国产高潮高潮久久久久久_中日韩激情无码一级毛片_一区二区精品在线观看视频_香蕉aa三级久久毛片_日韩精品一区二区三区无码免费_91精品欧美综合在线观看_x8x8拨牐拨牐x8免费视频_人伦人与牲口性恔配视频免费_又大又硬的视频国产在线_中文亚洲av片在线观看不卡

Kementerian Lingkungan Hidup akan Tutup 306 TPA

Waktu rilis:2025-01-23 03:16:12

OLXTOTO - Menteri Lingkungan Hidup,klasemen liga inggris Hanif Faisol Nurofiq, menyatakan akan menutup 306 tempat pemrosesan akhir (TPA) di seluruh Indonesia. Langkah tersebut ditujukan untuk TPA yang masih menggunakan sistem open dumping (metode lahan terbuka).

"Jadi yang open dumping, semua TPA di Indonesia. Ada 306 yang akan kita akhiri. Tidak boleh lagi membuang sampah di TPA," kata Hanif pada kegiatan Aksi Bersih Sampah Laut di Pantai Kuta, Sabtu (04/01/2025).

Kementerian Lingkungan Hidup akan Tutup 306 TPA

TPA Suwung di Provinsi Bali akan menjadi salah satu yang terdampak dari penutupan oleh Kementerian Lingkungan Hidup tersebut. Tempat pembuangan sampah yang ada di Denpasar Selatan tersebut memiliki luas 32,46 hektare dan menampung sampah regional dari Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita).

Hanif menambahkan, Kementerian Lingkungan Hidup sedang menggodok strategi untuk menangani sampah setelah sejumlah TPA tersebut ditutup. Rencananya akan dibangun Pengolahan Sampah untuk Energi Listrik (PSEL) atau pembangkit listrik tenaga sampah (waste to energy).

"Jadi kita sudah mendiskusikan kepada Pak Penjabat Gubernur (Sang Made Mahendra Jaya), strategi-strateginya kita sedang susun, termasuk membangun PSEL atauwaste to energy. Itu salah satu yang direncanakan untuk kita bangun, sedang dalam development(pengembangan)," jelasnya.

Untuk diketahui, rencana penutupan TPA Suwung sudah disampaikan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Rencananya, TPA tersebut ditutup sebelum perhelatan KTT G20 di tahun 2022. Namun, hingga saat ini TPA Suwung masih beroperasi.

Tinggi tumpukan sampah di TPA Suwung juga terus mendapat perhatian. Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali mencatat gunungan sampah di TPA Suwung mencapai 35 mdpl (meter di atas permukaan laut).

Hanif menduga tingginya arus sampah di Pulau Dewata disebabkan karena magnitude hasil sampah per jiwa yang lebih tinggi, ditambah sampah kiriman dari pulau lainnya yang terdampar di pesisir Bali. Pada tahun 2024, jumlah sampah kiriman tersebut mencapai 6.000 ton.

"Di Bali itu magnitude-nya satu jiwa (menghasilkan) hampir 0,9 kilogram (sampah). Belum lagi daerah wisata, cenderung 1 kilogram lebih," pungkas Hanif.

Baca juga:

  • Takdir Kelabu Transportasi Publik di Pulau Dewata
  • Simulasi Perhitungan PPN 12 Persen untuk Barang Mewah

Komentar pengguna(0)
Belum ada yang membalas, ambil sofanya...
menyukaiOLXTOTO,Lalu tekan bagikan!