Trump Singgung Zaman Keemasan usai Dilantik sebagai Presiden AS
"Zaman keemasan Amerika dimulai sejak saat ini," kata Donald Trump dalam pidato politiknya sebagaimana dikutip dari AFP, Selasa (21/1/2025).
Trump mengeklaim AS akan kembali makmur dan dihargai seluruh negara di dunia. AS disebut akan disanjung dan tidak akan lagi dimanfaatkan negara lain. Ia menjamin kepentingan Amerika akan menjadikan prioritas utama.
Dalam kesempatan itu, Donald Trump mengritik pemerintahan sebelumnya yang dinilai tidak mampu menangani masalah di dalam maupun luar negeri. Perlu diketahui, pemerintahan sebelumnya dipimpin oleh Joe Biden dan dia hadir dalam proses inaugurasi Trump.
“Kita sekarang mempunyai pemerintahan yang tidak mampu menangani krisis sederhana sekalipun di dalam negeri, dan pada saat yang sama terus menerus dihadapkan pada serangkaian kejadian bencana di luar negeri,” kata Trump.
Isu imigran menjadi pokok pembahasannya dan janji politiknya mendatang. Dia mengkritik Joe Biden dan segenap kabinetnya yang lebih memilih menerima imigran di perbatasan dibandingkan memikirkan situasi penduduk di dalam negeri. Menurut Trump, kebijakan Joe Biden yang terbuka dengan imigran di perbatasan membuat masyarakat tak terlayani dengan baik.
“Semua ini akan berubah mulai hari ini, dan akan berubah dengan sangat cepat,” kata Trump.
Selain menyindir Joe Biden, Trump juga menyinggung sejumlah kasus hukum yang menjerat dirinya selama masa kampanye. Salah satu kasus yang disinggung adalah pemalsuan catatan bisnis terkait uang tutup mulut yang dibayarkan kepada seorang bintang film dewasa. Walau berstatus bersalah dan menjadi narapidana, namun hakim setempat menjatuhkan vonis unconditional dischargeatau bebas tanpa syarat karena konstitusi Amerika Serikat melindungi presiden terpilih dari tuntutan pidana.
Trump berpendapat bahwa dia mendapat hoki karena diselamatkan Tuhan dari berbagai marabahaya. Ditambah lagi selama masa kampanye, Trump menjadi sasaran penembak jitu yang tembakannya mengenai ujung telinganya.
"Mereka yang ingin menghentikan perjuangan kami telah mencoba merampas kebebasanku, dan bahkan merenggut nyawaku," kata Trump.
Trump menjabat sebagai Presiden ke-47 AS setelah mengalahkan Kamala Harris dalam Pilpres AS 2024 lalu. Trump menjadi orang tertua yang dilantik sebagai Presiden AS, yakni 78 tahun. Ia mengalahkan Joe Biden yang dilantik 5 bulan lebih muda saat menjadi presiden. Sementara itu, Wakil Presiden JD Vance menjadi wakil presiden termuda ketiga dalam sejarah AS karena dilantik di umur 40 tahun.
Trump juga menjadi Presiden AS pertama yang berstatus sebagai terpidana. Ia dinyatakan bersalah atas 34 dakwaan pidana terkait pemalsuan catatan bisnis untuk menyembunyikan pembayaran uang tutup mulut sebesar 130.000 USD kepada bintang porno, Stormy Daniels, meskipun seorang hakim menolak untuk menghukumnya dengan cara apapun.
Baca juga:
- Apa Itu Inauguration Day Jelang Pelantikan Donald Trump 2025?
- Trump Wacanakan Relokasi Sementara Warga Jalur Gaza ke Indonesia
saya ingin berkomentar
- kirim
Komentar Terbaru(0)
- tidak ada komentar
OLXTOTO menyarankan
- 2025-01-26 23:35:43Pemerintah Batalkan Eksekusi Terpidana Narkoba Asal Prancis
- 2025-01-26 23:35:43Ayam Pop, Kamu Pucat tapi Enak
- 2025-01-26 23:35:43Ngebrik via Interkom, Ajang Ngobrol & Kesenangan Anak 1990
- 2025-01-26 23:35:43Hoaks Bantuan Tunai BPJS Kesehatan
- 2025-01-26 23:35:43Dua Tanah Air M.A.W. Brouwer: Rohaniwan Psikolog, Budayawan Jenaka
- 2025-01-26 23:35:43Nekara Makalamau, Tengara Era Protosejarah dari Pulau Sangeang
- 2025-01-26 23:35:43Di Balik Patung Gajah Museum Nasional Pemberian Raja Rama V
- 2025-01-26 23:35:43Di Balik Patung Gajah Museum Nasional Pemberian Raja Rama V
- 2025-01-26 23:35:43Dilukis bak Srikandi Memanah, Megawati: Saya Harus Bidik Siapa?
- 2025-01-26 23:35:43Skena Bubur Ayam: Dari Jawa Barat, hingga yang Langka di Jakarta
Peristiwa Panas
- 2025-01-26 23:35:43Sudaryono, Mantan Aspri Prabowo Diberi Mandat Maju Pilgub Jateng
- 2025-01-26 23:35:43Garam Madura, Monopoli Belanda dan Perlawanan Sarekat Islam
- 2025-01-26 23:35:43Membayangkan Sayur Asem dan Kerupuk Aci dari New York
- 2025-01-26 23:35:43Ikan Kuah Kemato, Raja Ikan Kuah Asam di Labuan Bajo
- 2025-01-26 23:35:43Rencana Amnesti KKB Papua Harus Berlanjut pada Dialog Humanis
- 2025-01-26 23:35:43Gereh dan Pentingnya Rasa Asin dalam Makanan
- 2025-01-26 23:35:43Video Diklaim Megawati dan Puan Datangi KPK untuk Bebaskan Hasto
- 2025-01-26 23:35:43Pelantikan Presiden & Kabinet dari Era Orla, Orba, dan Reformasi
- 2025-01-26 23:35:43Pemerintah Ajak KPK Ikut Beri Materi di Retreat Kepala Daerah
- 2025-01-26 23:35:43Salah, Prabowo Tunjuk Jokowi Jadi Ketua Umum Partai Gerindra
Hotspot Terbaru
- 2025-01-26 23:35:43Ketika Timnas AMIN Bertaruh Asa di Sidang Sengketa Pilpres MK
- 2025-01-26 23:35:43Memilih Sejarah untuk Racikan Teh dan Rempah
- 2025-01-26 23:35:43Sampul Palsu Majalah The Economist dengan Narasi Soal Kiamat
- 2025-01-26 23:35:43Gereh dan Pentingnya Rasa Asin dalam Makanan
- 2025-01-26 23:35:43Walhi Jatim Desak Prabowo Usut Dugaan Korupsi Izin HGB Sidoarjo
- 2025-01-26 23:35:43Riwayat Sukabumi, dari Kabuyutan hingga Merebut Cianjur
- 2025-01-26 23:35:43Hoaks Video Hasto Menangis Usai Ditetapkan sebagai Tersangka
- 2025-01-26 23:35:43Nasi Sodu dan Secuil Mazmur dari Nirwana
- 2025-01-26 23:35:43Menteri Nusron Cabut SHGB Milik Agung Sedayu di Laut Tangerang
- 2025-01-26 23:35:43Saling Kait Sejarah Situs Pendem dan Prasasti Sangguran