"Bapak bayangkan pak, kalau nanti semua pak, itu anggarannya Rp420 triliun lebih, sekarang [anggarannya] Rp71 [triliun] sampai Juni [2025]," kata Zulhas, dalam kegiatan rapat koordinasi (rakor) terbatas bidang pangan, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (7/1/2025).
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, disebut tengah mengusulkan penambahan anggaran pada pertengahan tahun ini. Badam Gizi Nasional akan mengusulkan anggaran sebesar Rp140 triliun.
Dengan alokasi anggaran ini, pemerintah mengharapkan terciptanya 5.000 satuan pelayanan (satpel) program MBG, dengan kuota produksi setiap satpel berkisar di angka 3.000 hingga 4.000 porsi. Oleh karena itu, penerima manfaat program MBG diproyeksikan mencapai 15 juta sampai 25 juta masyarakat.
Zulhas meminta seluruh pihak untuk bekerja keras dan saling bahu membahu, termasuk para gubernur dan bupati. "Ini, perlu pak gubernur, pak bupati, untuk terlibat. Jangan sampai anggaran begitu besar, tidak tepat," tegas Zulhas.
Sebelumnya, alokasi anggaran program MBG pada 2025 telah ditetapkan sebesar Rp71 triliun.
“Untuk tahun pertama pemerintahan beliau [Prabowo Subianto] tahun 2025, telah disepakati alokasi sekitar Rp71 triliun di dalam RAPBN 2025,” kata Sri Mulyani, di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2024) lalu.
Baca juga:
- Istana: Susu Tak Wajib di Makan Bergizi Gratis
- Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Menuju Generasi Emas 2045