“Jadi mungkin pasar modal itu bisa saja nanti menjadi bagian dari pengkajian di matematika atau dalam pelajaran ekonomi dan sebagainya,” kata Mu’ti saat ditemui wartawan di Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2025).
Adapun, Mu’ti mengatakan, usulan dari Sri Mulyani ini bukanlah yang pertama kalinya diperoleh kementeriannya. Dia berkelakar apabila semua usulan tersebut dijalankan akan berdampak pada membludaknya jumlah mata pelajaran.
Meski demikian, Mu’ti berpandangan usulan tersebut juga sejalan dengan pendekatan deep learningyang akan diterapkan. Menurut Mu'ti, pendekatan ini akan banyak membuat mata pelajaran terintegrasi dengan banyak aspek dalam kehidupan.
“Tapi prinsip yang kami laksanakan begini, dengan deep learningitu kami berusaha agar pembelajar terintegrasi dengan banyak aspek dalam kaitan dengan kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Baca juga:
- BPS Setop Publikasi Rutin Indikator Ekonomi RI, Apa Dampaknya?
- Dana Terhimpun di Pasar Modal Capai Rp129,68 T per Juli 2024
- Sentimen Pasar Modal & Bisnis Pasca Kemenangan Prabowo-Gibran
Berita hangat yang mungkin menarik minat Anda