国产高潮高潮久久久久久_中日韩激情无码一级毛片_一区二区精品在线观看视频_香蕉aa三级久久毛片_日韩精品一区二区三区无码免费_91精品欧美综合在线观看_x8x8拨牐拨牐x8免费视频_人伦人与牲口性恔配视频免费_又大又硬的视频国产在线_中文亚洲av片在线观看不卡

UMKM Sekolah di Surabaya Berharap Dilibatkan Program MBG

Waktu rilis:2025-01-23 03:27:24

OLXTOTO - Usaha Mikro,mawartoto Kecil dan Menengah (UMKM) di sekolah Kota Surabaya berharap dapat dilibatkan dalam program makan bergizi gratis (MBG). Sebab, pendapatan mereka relatif menurun sejak program unggulan Presiden Prabowo itu berjalan.

Nurul (35), salah satu pelaku UMKM di SMA Negeri 10 Surabaya, mengaku tak dapat memasok dagangan lebih banyak di tenan miliknya saat ini. Ini dilakukan sejak pendapatan kotor per harinya berkurang lebih dari separuh dari sekitar Rp1,5 juta menjadi Rp700 ribu.

UMKM Sekolah di Surabaya Berharap Dilibatkan Program MBG

“Istirahat siswa itu dua kali, pagi sekitar jam 08.00 dan siang sekitar jam 12. Dulu menanak nasi 8 kilogram pada saat pagi dan siangnya juga menanak untuk persiapan istirahat siang, tapi sekarang sudah nggak lagi karena anak-anak sudah kenyang,” ungkapnya saat diwawancarai Kontributor Tirto, Kamis (16/1/2025).

“Semua makanan di kantin ini harganya sama semua. Contohnya, geprek ayam ini harganya semua pasti RP 10 ribu,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia berharap UMKM kecil seperti milknya dapat dilirik oleh Badan Gizi Nasional (BGZ) agar turut merasakan kesejahteraan ekonomi dalam program andalan Prabowo-Gibran ini.

“Selama ini memang yang memasok makanan untuk MBG itu kan dari cathering pilihannya pemerintah. Alangkah baiknya mungkin dari pihak UMKM di sekolah saja, apalagi toh kami sudah kenal baik siswa-siswa di sini,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Surabaya, Teguh Santoso, mengakui keluhan tersebut. Ia pun tak mengelak bahwa UMKM di sekolah perlu dilibatkan dalam program ini.

“Kalau dilihat dari gaungnya di media massa kan program ini dapat membangkitkan perekonomian warga sekitar. Tapi kalau realitasnya seperti ini yang terjadi justru UMKM di sekolah pendapatannya jadi ngedrop (merosot),” tuturnya saat diwawancarai oleh Kontributor Tirto.id pada Kamis (16/1/2025).

Namun, hal tersebut harus dibarengi dengan pendampingan dan pembinaan UMKM agar kualitas gizi makanan tetap terjaga.

“Mudah-mudahan suatu saat UMKM di sekolah ini bisa dilibatkan agar ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah ikut terangkat. Tapi perlu juga didampingi karena tak semua dari mereka paham soal gizi,” pungkasnya.

Baca juga:

  • Ketua DPD Tak Masalah Saran Dana Zakat Biayai MBG Ditolak Istana
  • Wamenkeu: Anggaran Infrastruktur Dikurangi untuk Program MBG

Komentar pengguna(0)
Belum ada yang membalas, ambil sofanya...
menyukaiOLXTOTO,Lalu tekan bagikan!