Mendikdasmen Kaji Pasar Modal Bisa Masuk ke Matematika & Ekonomi
“Jadi mungkin pasar modal itu bisa saja nanti menjadi bagian dari pengkajian di matematika atau dalam pelajaran ekonomi dan sebagainya,” kata Mu’ti saat ditemui wartawan di Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2025).
Adapun, Mu’ti mengatakan, usulan dari Sri Mulyani ini bukanlah yang pertama kalinya diperoleh kementeriannya. Dia berkelakar apabila semua usulan tersebut dijalankan akan berdampak pada membludaknya jumlah mata pelajaran.
Meski demikian, Mu’ti berpandangan usulan tersebut juga sejalan dengan pendekatan deep learningyang akan diterapkan. Menurut Mu'ti, pendekatan ini akan banyak membuat mata pelajaran terintegrasi dengan banyak aspek dalam kehidupan.
“Tapi prinsip yang kami laksanakan begini, dengan deep learningitu kami berusaha agar pembelajar terintegrasi dengan banyak aspek dalam kaitan dengan kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Baca juga:
- BPS Setop Publikasi Rutin Indikator Ekonomi RI, Apa Dampaknya?
- Dana Terhimpun di Pasar Modal Capai Rp129,68 T per Juli 2024
- Sentimen Pasar Modal & Bisnis Pasca Kemenangan Prabowo-Gibran
saya ingin berkomentar
- kirim
Komentar Terbaru(0)
- tidak ada komentar
OLXTOTO menyarankan
- 2025-01-27 18:24:41Peran LPS Menjawab Tugas Baru Penjamin Polis Asuransi di UU P2SK
- 2025-01-27 18:24:41Menteri Ara Sebut UEA juga Minat Investasi Bangun Perumahan
- 2025-01-27 18:24:41Asa dan Gagasan Bima Arya demi Bertarung di Pilkada Jabar 2024
- 2025-01-27 18:24:41Megawati Minta Kadernya Awasi Makan Bergizi Gratis & Food Estate
- 2025-01-27 18:24:41Klinik Swasta akan Dilibatkan dalam Program Cek Kesehatan Gratis
- 2025-01-27 18:24:41Sosiologi Hijau, Tantangan bagi Calon Kepala Daerah
- 2025-01-27 18:24:41Pentingnya Mengakhiri Impunitas Anggota TNI
- 2025-01-27 18:24:41Last Dinosaurs: Kami Sempat Berpikir Takkan Bisa Main Live Lagi
- 2025-01-27 18:24:41Menjajal Berbagai Olahan Makanan Super dari Nusa Tenggara Timur
- 2025-01-27 18:24:41Kemenkum Proses Ekstradisi Buronan KPK, Paulus Tannos
Peristiwa Panas
- 2025-01-27 18:24:41Menghitung Kerugian Finansial WHO Jika Amerika Serikat Hengkang
- 2025-01-27 18:24:41Kabinet Prabowo Gemuk & Banyak Politikus, Siapa yang Untung?
- 2025-01-27 18:24:41Pegawai eFishery Tuntut Perusahaan Terbuka soal Masalah Fraud
- 2025-01-27 18:24:41KPK Belum Mau Ungkap Peran Djan Faridz di Kasus Harun Masiku
- 2025-01-27 18:24:41Proyek Infrastruktur Diserahkan ke Swasta, Ini Kata Menteri BUMN
- 2025-01-27 18:24:41Pria Tewas Bunuh Diri usai Lompat dari Lantai 11 Mal PVJ Bandung
- 2025-01-27 18:24:41Apakah Ilmu Ekonomi Harus 'Bebas Nilai'?
- 2025-01-27 18:24:41Menhub Ingin Maskapai Fly Jaya Sudah Beroperasi sebelum Lebaran
- 2025-01-27 18:24:41Menhub Ingin Maskapai Fly Jaya Sudah Beroperasi sebelum Lebaran
- 2025-01-27 18:24:41Bima Arya: Ada Daerah Gunakan 60% Dana Stunting Buat Kunker
Hotspot Terbaru
- 2025-01-27 18:24:41Tantangan dan Peluang Implementasi UU PDP di Industri Perbankan
- 2025-01-27 18:24:41Status Pernikahan Beda Agama Pasca SEMA Nomor 2 Tahun 2023
- 2025-01-27 18:24:41Menag Minta KPK Awasi Pelaksanaan Haji hingga ke Arab Saudi
- 2025-01-27 18:24:41Membedah Gagasan Sudirman Said Seandainya Maju Pilgub Jakarta
- 2025-01-27 18:24:41Diskursus Timnas Indonesia: Naturalisasi vs Pembinaan Usia Muda
- 2025-01-27 18:24:41Oegroseno Bongkar Visi Hukum AMIN hingga Netralitas TNI
- 2025-01-27 18:24:41Jennifer McKinnon Bicara Tentang Menariknya Arkeologi Bawah Laut
- 2025-01-27 18:24:41Pemprov DKJ Minta Korban Kebakaran Kemayoran Pindah ke Rusun
- 2025-01-27 18:24:41Khoirudin soal Kemenangan PKS hingga Anggota DPRD Kampanyekan RK
- 2025-01-27 18:24:41Buron Kasus Korupsi e