“Peningkatan daripada B35 ke B40, di mana B35 itu menghasilkan kurang lebih sekitar 12,98 juta kilo liter, meningkat menjadi 15,62 juta kilo liter,” ungkap Bahlil saat Konferensi Pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (03/01/2025).
Bahlil pun memastikan bahwa pemerintah akan terus memperbaiki kadar air dari implementasi pencampuran biodiesel tersebut. Dengan begitu, pemerintah akan dapat mendorong campuran biodiesel sebesar 50 persen aau B50 pada tahun 2026 yang akan datang.
“Kalau ini kita lakukan baik, maka kami Insya Allah di 2026 atas arahan Bapak Presiden Prabowo, kita sudah harus mendorong ke B50,” imbuhnya.
Bahlil menambahkan, implementasi B40 di tahun 2025 ini akan diiringi dengan persiapan pemerintah dalam pengimplementasian B50 untuk tahun 2026 mendatang. Dengan begitu, pria yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini optimistis Indonesia akan terbebas dari kegiatan impor Bahan Bakar Minyak (BBM), spesifiknya solar.
“Kalau ini yang kita lakukan, maka impor kita terhadap solar inshaAllah dipastikan sudah tidak ada lagi di tahun 2026. Jadi sekaligus ini bagian daripada perintah Bapak Presiden tentang ketahanan energi, mengurangi impor,” ucapnya.
Baca juga:
- Implementasi B40 Tahun Depan Bisa Selamatkan Devisa Rp404,32 T
- Pemerintah Mulai Uji Coba Penggunaan BBM B40 di Kereta Api
Berita hangat yang mungkin menarik minat Anda