1 Hakim Belum Kembalikan Uang Suap dari Ronald Tannur
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar, mengemukakan bahwa terdakwa hakim Erintuah Damanik telah mengembalikan uang senilai 115.000 dolar Singapura. Sedangkan terdakwa hakim Mangapul mengembalikan uang senilai 36 ribu dolar Singapura.
"(Terdakwa hakim Heru) tidak ada pengembalian uang," ucap Harli kepada reporter Tirto, Rabu (8/1/2025).
Menurut Harli, uang kedua terdakwa yang sudah dikembalikan kepada penyidik itu masih ada dalam rekening penampungan.
"Iya uangnya di rekening penampungan," tutur Harli.
Diketahui, ketiga hakim pada PN Surabaya, yaitu Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo didakwa telah menerima suap untuk memberikan vonis bebas kepada Ronald Tannur, yang telah menganiaya kekasihnya, Dini Sera, hingga meninggal dunia.
Suap tersebut diberikan oleh pengacara Ronald Tannur, Lisa Rahmat, dan ibu Ronald Tannur, Meirizka Widjadja. Erintuah Damanik, menerima 48 ribu dolar Singapura terlebih dahulu, kemudian dia kembali menerima 140 ribu dolar Singapura, kemudian dibagi 38 ribu dolar Singapura untuk Erintah, serta masing-masing 36 ribu dolar Singapura untuk Heru dan Mangapul. Sisanya, 30 ribu dolar Singapura disimpan oleh Erintuah.
Dalam dakwaannya, jaksa penuntut umum pada Kejaksaan Agung juga menyebut bahwa Lisa Rahmat dan Meiriza meminta bantuan kepada mantan penjabat Mahkamah Agung, Zarof Ricar yang kemudian dikenalkan oleh Zarof kepada ketiga hakim tersebut untuk memberikan suap.
Atas perbuatannya, ketiga hakim tersebut didakwa telah melanggar Pasal 12 huruf c juncto Pasal 18 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Baca juga:
- Kasus HMPV di Indonesia: Jaga Kewaspadaan, Jangan Remehkan
- Istri Hakim Pembebas Ronald Tannur Akui Suaminya Terima Suap
- Aturan Penggunaan Senpi Anggota TNI Sudah Saatnya Diperketat
saya ingin berkomentar
- kirim
Komentar Terbaru(0)
- tidak ada komentar
OLXTOTO menyarankan
- 2025-01-27 03:43:42BPOM Bantu BGN Awasi Kualitas Makanan di Program MBG
- 2025-01-27 03:43:42Hoaks Pengalihan Tunggakan BPJS Kesehatan ke BPJS Gratis PBI
- 2025-01-27 03:43:42Benarkah PSSI Nyatakan Indonesia Keluar dari AFF?
- 2025-01-27 03:43:42Rawon dan Hidup Seribu Tahun Lagi
- 2025-01-27 03:43:42Para Buzzer Pemerintah Siap Bertempur Jelang Pemilu
- 2025-01-27 03:43:42Ayam Arak dan Hikayat Nama
- 2025-01-27 03:43:42Salah, Foto Benjamin Netanyahu Sakit Keras di Rumah Sakit
- 2025-01-27 03:43:42Arca Ganesa dari Candi Banon & Ledakan Seni Religius era Klasik
- 2025-01-27 03:43:42Peran LPS Menjawab Tugas Baru Penjamin Polis Asuransi di UU P2SK
- 2025-01-27 03:43:42Oke, Kata yang Melampaui Batas Budaya
Peristiwa Panas
- 2025-01-27 03:43:42KemenPPPA Bicara Rencana Aturan Pembatasan Medsos untuk Anak
- 2025-01-27 03:43:42Saling Kait Sejarah Situs Pendem dan Prasasti Sangguran
- 2025-01-27 03:43:42Mencari Rukam, Desa yang Namanya Abadi dalam Prasasti
- 2025-01-27 03:43:42Teddy Djauhari, CV Tropic, dan Distribusi Rekaman Arus Pinggir
- 2025-01-27 03:43:42Pemerintah Batalkan Eksekusi Terpidana Narkoba Asal Prancis
- 2025-01-27 03:43:42Hoaks Video Gus Miftah Bagikan Bantuan sebagai Permintaan Maaf
- 2025-01-27 03:43:42Provinsi dengan Medan Pertarungan Antar Partai Paling Kompetitif
- 2025-01-27 03:43:42Hoaks Pendaftaran Program Bedah Rumah Wakil Presiden Gibran
- 2025-01-27 03:43:42Pria Tewas Bunuh Diri usai Lompat dari Lantai 11 Mal PVJ Bandung
- 2025-01-27 03:43:42Peuyeum Ketan ala Ibu, Rasa yang Penuh Bahagia
Hotspot Terbaru
- 2025-01-27 03:43:42Solusi Berantas Ketidakjujuran Akademik
- 2025-01-27 03:43:42Es Puter, Es Krim yang Indonesia Banget
- 2025-01-27 03:43:42Kanker Sosial Membayang, Seperti Becermin di Hadapan Jose Rizal
- 2025-01-27 03:43:42Jenang Jamu yang Langka, Enak, dan Sehat
- 2025-01-27 03:43:42Pria Ditemukan Gantung Diri di Bekasi, Diduga Akibat Percintaan
- 2025-01-27 03:43:42Gudeg: Santapan Benci tapi Rindu dan Kisah Upaya Resiliensi
- 2025-01-27 03:43:42Teddy Djauhari, CV Tropic, dan Distribusi Rekaman Arus Pinggir
- 2025-01-27 03:43:42Gua Pawon: Jejak Prasejarah di Tengah Kepungan Tambang Kapur
- 2025-01-27 03:43:42Zaman yang Menggugah Sejarawan
- 2025-01-27 03:43:42Es Puter, Es Krim yang Indonesia Banget