Hoaks Pendaftaran Program Bedah Rumah Wakil Presiden Gibran
Selain program baru tersebut, Gibran, bersama Presiden Prabowo Subianto juga punya 17 program prioritas. Salah satunya terkait dengan penyediaan tempat tinggal yang layak. Hal ini tercermin dari program prioritas ke-14 dalam visi "Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045".
Namun, di media sosial terdapat orang-orang yang menggunakan program-program dengan maksud memperdaya kelompok lain. Tirto menemukan sebuah unggahan mencurigakan di Facebook dengan narasi "Program bedah rumah yang diselenggarakan langsung oleh Gibran Rakabuming Raka, B.Sc.".
Periksa Fakta Hoaks Pendaftaran Program Bedah Rumah Wakil Presiden Gibran.
Dalam unggahan tersebut, terlihat juga gambar di atas teks, yang menunjukkan penampakan serupa dengan program Bedah Rumah dari salah satu kanal televisi. Sementara di bagian bawah unggahan terdapat tautan yang mengarahkan ke halam lain dengan kalimat ajakan "Segara daftar" --terdapat salah ketik.
Sampai dengan Senin (9/12/2024) unggahan tersebut telah mengumpulkan lebih dari seribu tanda suka, 342 komentar, dan 42 kali dibagikan ulang.
Melihat kolom komentar, terdapat sebuah penjelasan tambahan dari akun “Manfaat Bedah Rumah”,berbunyi: "Tanpa kami lengkap kan data kak kedokomen maka time kami tidak bisa ikut turun terjun ke rumah kak karena itu belum terbukti yang sah, karena itu perintah bapak Gibran rakabuming silahkan daftar gratis tanpa ada biaya dibawah ini??
https://indoauto.vercel.app/situs-web-mamboee,” begitu tulis akun tersebut. Terlihat salah ketik di beberapa katanya.
Namun, komentar dari pengguna Facebook lain menyiratkan kepercayaan pada program ini.
Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar ada pendaftaran program bedah rumah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka?
Penelusuran Fakta
Mula-mula Tirto mencoba melakukan penelusuran gambar terbalik (reverse image search) dari foto yang digunakan dalam unggahan.
Hasil penelusuran teratas mengarahkan ke satu episode program Bedah Rumah di GTV pada tahun 2018. "Rejeki Nomplok! Rumah Pak Karsita Disulap Jadi Istana | BEDAH RUMAH SPESIAL EPS. 30 (6/6) GTV 2018," begitu judul video dalam unggahan tersebut. Video tersebut tayang pada 15 Maret 2018 dan menunjukkan rumah yang sama dengan warna dasar merah muda, dan pilar berwarna biru. Empat orang anggota keluarga yang berfoto bersama pembawa acara juga terlihat di dalam video tersebut.
Kembali ke unggahan di Facebook, kami mencoba mengakses tautan yang terdapat di bagian akhir. Tautan tersebut membawa kami ke sebuah situs dengan format serupa formulir (URL-nya serupa dengan yang dibagikan di kolom komentar). Halaman itu meminta nama dan nomor telepon pengguna yang terhubung dengan akun Telegram.
Namun, tidak ada konten lain dalam halaman formulir tersebut yang bisa ditekan. Di bagian atas halaman terdapat tombol pemilihan bahasa dan tombol menu. Namun semuanya tidak berfungsi.
Sementara di bagian bawah, terdapat logo sejumlah lembaga pemerintahan. Mulai dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo, sekarang berubah menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN). Lembaga yang disebutkan terakhir telah dibubarkan pada tahun 2023 seiring dengan pengakhiran penangan Covid-19.
Sekumpulan hal mencurigakan ini membuat situs perlu mendapat perhatian khusus. Hal ini mencurigakan bisa berujung ke skema skema phishing, atau pencurian data pribadi.
Baca juga:Apa itu Phising dan Bagaimana Cara Menghindarinya?
Lebih lanjut kami melakukan pemindaian situs lewat perangkat URLScan.io. Hasilnya, domain situs disebut adalah vercel.app yang berpusat di Amerika Serikat. Vercel adalah platform bagi pengembang piranti lunak yang menyediakan berbagai peralatan dan infrastruktur untuk membuat sebuah situs yang terpersonalisasi.
Hal ini makin memperkuat kecurigaan situs tersebut adalah formulir palsu. Situs tersebut, meski menggunakan embel-embel Wapres Gibran, tidak menggunakan domain berakhiran, "go.id".
Situs terkait program pemerintah, umumnya menggunakan akhiran situs ‘go.id’ tersebut.
Lebih lanjut kami juga mencoba menelusuri situs wapres.go.id. Situs ini, salah satunya berisikan program-program di bawah Gibran. Hasil pencarian kata kunci "bedah rumah" tidak mengarahkan ke informasi apapun yang relevan.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan informasi soal pendaftaran program bedah rumah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Tautan dalam situs mengarahkan ke halaman berbentuk formulir yang tidak terafiliasi dengan situs pemerintah dan mencurigakan. Gibran, dalam situs resminya juga tidak punya program bedah rumah yang berjalan saat ini.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email [email protected].
saya ingin berkomentar
- kirim
Komentar Terbaru(0)
- tidak ada komentar
OLXTOTO menyarankan
- 2025-01-28 16:08:35Membedah Gagasan Sudirman Said Seandainya Maju Pilgub Jakarta
- 2025-01-28 16:08:35Last Dinosaurs: Kami Sempat Berpikir Takkan Bisa Main Live Lagi
- 2025-01-28 16:08:35Apa Saja yang Bisa Kita Harapkan dari Nintendo Switch 2?
- 2025-01-28 16:08:35KAI: Jalur Stasiun Gubug
- 2025-01-28 16:08:35KPK Belum Mau Ungkap Peran Djan Faridz di Kasus Harun Masiku
- 2025-01-28 16:08:35BGN Ungkap Keterlibatan TNI di MBG Hanya Sementara
- 2025-01-28 16:08:35Gerakan Sekolah Sehat, Pondasi Menuju Indonesia Maju
- 2025-01-28 16:08:35Ronal Surapradja Bicara Dinamika Maju Pilgub & Visi Misi Jabar
- 2025-01-28 16:08:35Menteri Ara Sebut UEA juga Minat Investasi Bangun Perumahan
- 2025-01-28 16:08:353 Korban Kebakaran Glodok Teridentifikasi, Termasuk Pramugari
Peristiwa Panas
- 2025-01-28 16:08:35Akhir Kisah Jamaah Islamiyah: Kado Densus 88 untuk Pemerintah
- 2025-01-28 16:08:35Jesslyn Katherine Bicara Internship & Dana Kampanye Rp100 Juta
- 2025-01-28 16:08:35Adakah Ladang Cuan bagi Indonesia Bila Tiktok Dilarang di AS?
- 2025-01-28 16:08:35Buron Kasus Korupsi e
- 2025-01-28 16:08:35Permukiman Padat Perlu Dibenahi Demi Cegah Kebakaran Berulang
- 2025-01-28 16:08:35BPOM Bantu BGN Awasi Kualitas Makanan di Program MBG
- 2025-01-28 16:08:35Meneropong Masa Depan Nuklir dan Kalkulasi Pengorbanannya
- 2025-01-28 16:08:35Tantangan dan Peluang Implementasi UU PDP di Industri Perbankan
- 2025-01-28 16:08:35DPR Minta Menteri KKP Segera Ungkap Pemasang Pagar Laut Banten
- 2025-01-28 16:08:35Pemilih Muda Indonesia: Kelompok Rentan dan Terabaikan
Hotspot Terbaru
- 2025-01-28 16:08:35Menteri Pigai Antisipasi Kebijakan Deportasi Massal Donald Trump
- 2025-01-28 16:08:35DPR Akan Bahas Kembali UU Pertanahan & Bentuk Pengadilan Agraria
- 2025-01-28 16:08:35Korupsi Pasar Cigasong, Arsan Latif Cs Divonis 4 Tahun Penjara
- 2025-01-28 16:08:35Melihat Ketimpangan dari Kacamata Sektor Energi
- 2025-01-28 16:08:35360 Gedung di Jakarta Belum Lolos Syarat Keselamatan Kebakaran
- 2025-01-28 16:08:35Masinton: Pemilu Brutal Ini, Potensi Melanggengkan Kuasa Jokowi
- 2025-01-28 16:08:35Kongres Keluarga Maslahat NU akan Soroti Judol hingga Kekerasan
- 2025-01-28 16:08:35Harlah 101 NU, Kawal Kemenangan Indonesia
- 2025-01-28 16:08:35PPDB 2025: Siswa Gagal Seleksi Akan Dialihkan ke Sekolah Swasta
- 2025-01-28 16:08:35Tantangan dan Peluang Implementasi UU PDP di Industri Perbankan