KPK Batal Periksa Walkot Semarang Mbak Ita, Ini Alasannya
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengatakan Mbak Ita telah memiliki agenda yang terjadwal, sehingga tak hadir dalam pemanggilan, Jumat (17/1/2025) hari ini.
"Ada kegiatan yang sudah terjadwal dan tidak bisa ditinggalkan," kata Tessa saat dihubungi, Jumat.
"Mempersiapkan praperadilan," ucap Tessa.
Pihak KPK masih enggan menginformasikan waktu penjadwalan ulang terhadap Mbak ita dan Alwin.
Diketahui, dua orang tersangka lainnya, yaitu Ketua Gapensi Semarang, Martono, dan Direktur Utama PT. Deka Sari Perkasa, Rachmat Utama Djangkar, ikut diperiksa hari ini. Keduanya, saat ini tengah diperiksa di Gedung Merah Putih KPK.
KPK tengah mengusut tiga kasus dugaan korupsi di lingkungan pemerintahan Kota Semarang. Pertama, dugaan korupsi atas pengadaan barang atau jasa di lingkungan Pemkot Semarang 2023–2024.
Selain itu, terdapat juga perkara dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri atas insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah Kota Semarang. Kemudian, kasus dugaan penerimaan gratifikasi 2023 hingga 2024 di lingkungan pemerintahan Kota Semarang.
Penyidik KPK sudah menggeledah sejumlah kantor instansi dan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Semarang yang berada di kompleks Balai Kota Semarang maupun di Gedung Pandanaran.
Baca juga:
- KPK Periksa Ketua Gapensi Semarang di Kasus Korupsi Pemkot
- KPK Panggil 4 Tersangka Kasus Korupsi di Pemkot Semarang
saya ingin berkomentar
- kirim
Komentar Terbaru(0)
- tidak ada komentar
OLXTOTO menyarankan
- 2025-01-28 22:59:01Polisi Tetapkan Penodong Pistol di SPBU Jaktim Jadi Tersangka
- 2025-01-28 22:59:01ETLE Ditambah, Polda Metro Target Tangkap 120 Juta Pelanggar
- 2025-01-28 22:59:01Omzet Kantin Sekolah Turun, Pemprov Jakarta Janji Evaluasi MBG
- 2025-01-28 22:59:01Nelangsa Petani di Bantul: Tanam Tujuh Kali, Panen Satu Kali
- 2025-01-28 22:59:01Pemerintah Ajak KPK Ikut Beri Materi di Retreat Kepala Daerah
- 2025-01-28 22:59:01Pembatasan Medsos dan Gadget untuk Siswa Bak Pisau Bermata Dua
- 2025-01-28 22:59:01BGN Minta Sekolah Koordinasi dengan SPPG untuk Menu Siswa
- 2025-01-28 22:59:01Prabowo Tetapkan 10 Hari Cuti Bersama untuk ASN di Tahun 2025
- 2025-01-28 22:59:01Kemendikti akan Atur Ulang Distribusi Dokter daripada Tambah FK
- 2025-01-28 22:59:01Kebakaran Melanda Glodok Plaza, 7 Orang Masih Terjebak
Peristiwa Panas
- 2025-01-28 22:59:01Polemik Legalitas Pagar Laut, Dulu Tak Bertuan Kini Punya HGB
- 2025-01-28 22:59:01PKS: Gencatan Senjata Israel
- 2025-01-28 22:59:01Tak Ada Luka di Tubuh Mayat Pensiunan Jenderal TNI di Marunda
- 2025-01-28 22:59:01MKGR Buka Pintu Bagi Gibran dan Jokowi untuk Bergabung
- 2025-01-28 22:59:01Jalan Tengah Krisis Pengungsi Rohingya
- 2025-01-28 22:59:01Melihat Solo Lebih Dekat Bersama Soerakarta Walking Tour
- 2025-01-28 22:59:01Alasan LLDikti IV Jatuhkan Sanksi Berat ke Stikom Bandung
- 2025-01-28 22:59:01Pemerintah akan Memperketat Kualitas Makanan di Program MBG
- 2025-01-28 22:59:01Pemerintah Percepat Pengembangan Pembangkit Nuklir ke 2029
- 2025-01-28 22:59:01Nasib Blokir Tiktok di AS Berada di Tangan Donald Trump
Hotspot Terbaru
- 2025-01-28 22:59:01Korban Meninggal Kebakaran Glodok Plaza Bertambah Jadi 11 Orang
- 2025-01-28 22:59:01Tak Ada Luka di Tubuh Mayat Pensiunan Jenderal TNI di Marunda
- 2025-01-28 22:59:01Kantor Pemuda Pancasila di Bandung Dirusak, Ada Korban Luka
- 2025-01-28 22:59:01KPK Bantah Hasto Tak Ditahan karena Megawati Telepon Prabowo
- 2025-01-28 22:59:01Para Buzzer Pemerintah Siap Bertempur Jelang Pemilu
- 2025-01-28 22:59:01Mendikdasmen Jamin Tak Ada Gap usai Ada Sekolah Unggulan Garuda
- 2025-01-28 22:59:01Khofifah Dorong Prabowo Terapkan MBG di Sekolah TK Islam
- 2025-01-28 22:59:01Masalah DPR Bukan pada Kuantitas Parpol, tapi Kualitas Kerja
- 2025-01-28 22:59:01Ridwan Kamil: Peluang Maju Jabar 1, DKI hingga Tawaran Menteri
- 2025-01-28 22:59:01Mendikdasmen Jamin Tak Ada Gap usai Ada Sekolah Unggulan Garuda