国产高潮高潮久久久久久_中日韩激情无码一级毛片_一区二区精品在线观看视频_香蕉aa三级久久毛片_日韩精品一区二区三区无码免费_91精品欧美综合在线观看_x8x8拨牐拨牐x8免费视频_人伦人与牲口性恔配视频免费_又大又硬的视频国产在线_中文亚洲av片在线观看不卡

Maskapai Lokal Perlu Didorong Penuhi Penerbangan Haji

Waktu rilis:2025-01-23 03:26:33

OLXTOTO - Pemerintah memberi karpet merah bagi Lion Air Group untuk terlibat dalam penyelenggaraan penerbangan ibadah haji tahun ini. Keputusan itu diambil untuk memastikan kelancaran dan efisiensi proses penerbangan jemaah haji tahun ini yang diperkirakan bakal mengangkut sebanyak 221.000 jemaah.

Ketua Panitia Kerja (Panja) Biaya Haji Komisi VIII DPR RI,jadwal ligaH1 Abdul Wachid, mengungkapkan bahwa kesempatan bagi maskapai Lion Air itu diberikan usai pihaknya melakukan evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 2024.

Maskapai Lokal Perlu Didorong Penuhi Penerbangan Haji

Panja Biaya Haji mendapati157 dari total 553 kloter penerbangan haji, baik keberangkatan maupun kepulangan, mengalami keterlambatan.

Selama ini, pemerintah hanya memercayai Garuda Indonesia untuk melayani penerbangan haji. Hal itu merupakan bentuk keberpihakan terhadap BUMN. Namun, pelaksanaan penerbangan haji tahun lalu rupanya jauh dari harapan pemerintah.

Hasil evaluasi satu pekan penerbangan haji 2024 menunjukkan angka keterlambatan penerbangan yang dilayani Garuda Indonesia cukup tinggi.

Dari 80 penerbangan di seluruh embarkasi, 38 di antaranya mengalami keterlambatan. Keterlambatan bahkan tercatat sampai 3 jam 50 menit. Terkait hal ini, Kementerian Agama sempat memberi teguran tertulis ke pihak Garuda Indonesia.

Baca juga:Kemenag: 47,5% Penerbangan Haji Pakai Garuda Alami Keterlambatan

Abdul membeberkan beberapa faktor penyebab keterlambatan tersebut.Salah satunya adalah permasalahan teknis pesawat udara, seperti mesin terbakar, kebocoran avtur, penggantian roda pesawat, termasuk masalah air conditioneratau AC. Keterlambatan satu penerbangan pada akhirnya berefek domino pada jadwal penerbanan lainnya.

“Kami mohon ke depan jangan diulangi lagi. Kami minta serius kepada maskapai penerbangan untuk tidak ulangi terjadinya keterlambatan pada saat keberangkatan dan kepulangan di penyelenggaran haji 2025,” tegas Abdul.

Pemanfaatan Potensi Dalam Negeri

Menurut pengamat penerbangan Alvin Lie, keputusan pemerintah membuka layanan penerbangan haji kepada maskapai lain tidak lepas dari pertimbangan bahwa Garuda selama ini juga masih menyewa pesawat dari lessoruntuk pelayanan haji.

Di sisi lain, Lion Group juga sudah beberapa tahun bertindak sebagai lessor melayani pengangkutan haji di negara-negara lain.

“Ini kan ironis ya. Untuk angkutan haji dalam negeri kita kekurangan, tapi Lion Group mempunyai skadron yang cukup untuk bisa disewa guna melayani haji negara lain,” jelas Alvin kepada Tirto, Jumat (3/1/2024).

Alvin mengatakan bahwapada tahun lalu, Garuda Indonesia juga agak kesulitan karena pesawat-pesawat yang disewanya banyak mengalami masalah. Sementara itu, pesawat-pesawat Lion Group yang melayani negara lain secara umum baik-baik saja.

“Jadi, ini saya melihatnya bukan kemudian merupakan persaingan antarmaskapai penerbangan, tapi justru pemerintah dalam hal ini mencoba memanfaatkan potensi kekuatan dalam negeri. Kalau perlu saja nanti menyewa dari luar negeri,” jelas dia.

Alvin sendiri tidak meragukan kesiapan Lion Group untuk melayani penerbangan haji. Pasalnya, Lion Group memang sudah berpengalaman beberapa tahun dan bahkan pernah melayani angkutan haji negara-negara lain.

Satu hal yang perlu diatur oleh pemerintah, kata Alvin, adalah soal harga.

“Sebetulnya di sini tidak ada persaingannya karena yang menentukan harga itu pemerintah. Tinggal airline-nya mau atau tidak,” imbuh dia.

Menurut Alvin, potensi-potensi maskapai dalam negeri memang perlu didorong agar Indonesia tidak perlu lagi menyewa pesawat dari lessor negara lain.

Analis bisnis penerbangan nasional Gatot Rahardjo menambahkan bahwa keputusan pemerintah membuka opsi buat maskapai lain melayani penerbangan haji adalah langkah yang cukup baik. Bahkan, menurutnya, semua penerbangan haji bila perlu harus pakai maskapai Indonesia.

“Sekarang kan separuh pakai maskapai Saudia,” ujar dia kepada Tirto, Jumat (3/1/2024).

Kendati begitu, kata Gatot, maskapai-maskapai yang dipilih untuk melayani haji juga harus benar-benar siap, baik dari sisi operasional (pengadaan pesawat, perizinan, SDM), komitmen keselamatan dan keamanan penerbangan, juga layanan buat jemaahnya.

Di sisi lain, pemerintah juga harus membuat aturan yang lebih baik dan pengawasan yang lebih ketat untuk meminimalisasi pelanggaran.

“Penanganan penerbangan haji itu tidak mudah. Meliputi dua negara, penumpang yang banyak dalam waktu yang sempit, lalu lintas yang padat, jamaah yang beragam, bahkan kadang belum pernah naik pesawat. Layanan penerbangan haji juga harus full service, tidak bisa dilakukan layaknya mediumatau no service,” ujar Gatot.

Baca juga:Info Perpindahan Operasional Lion Air & Super Jet Air di Soetta

Kesiapan Lion Air dan Garuda Indonesia

Sementara itu, Direktur Lion Air Group, Daniel Putut Adi, menyatakan kesiapannya untuk melayani penerbangan haji 2025. Dia juga beterima kasih kepada pemerintah atas kepercayaan yang diberikan kepada Lion Group.

“Kami siap 100 persen,” ujar Daniel dalam RDP dengan Komisi VIII DPR RI.

Daniel menyampaikan bahwa Lion Air sebenarnya sudah melayani perjalanan umroh sejak 2009 dengan dua pesawat. Selanjutnya, pada 2011, Lion Air juga mendapatkan kepercayaan dari salah satu maskapai dari Arab Saudi untuk disewa pesawatnya demi membantu penerbangan jemaah haji dari negara-negara Afrika, Eropa, dan Asia Tengah.

“Sehingga, hampir 13 tahun kami sudah melayani penerbangan jemaah umroh. 2025 menjadi tahun baik. Bersyukur bagi kami semua mendapatkan kesempatan untuk diundang melayani jemaah haji 2025,” ujar Daniel.

Sebagai bentuk komitmen, Daniel mengatakan bahwa maskapainya akan menyiapkan 10 pesawat untuk melayani penerbangan haji 2025. Selain itu, tiga pesawat juga disiapkan untuk mem-backupapabila terjadi hal-hal tidak diinginkan.

Lion Group juga menyiapkan 116 pilot, 531 pramugari/pramugara, serta 64 teknisi mesin yang sudah punya kualifikasi.

“Pesawat yang kami sediakan adalah pesawat kami sendiri. Kami menyiapkan 10 pesawat dan paling tua usia pesawatnya [diproduksi pada] 2014 atau 10 tahun. Yang lainnya bahkan ada yang usianya dua tahun. Kami semua tidak sewa dan kami miliki sendiri,” jelas dia.

Sementara itu, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan menyiapkan 14 pesawat untuk melayani penerbangan haji tahun ini. Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, mengatakan bahwa 14 pesawat itu terdiri dari delapan pesawat milik Garuda dan sisanya enam akan disewa.

“Untuk jumlah kloter, kami siapkan sebanyak 282 kloter dengan jumlah pesawat total sebanyak 14. Di sini, kami sampaikan Garuda menggunakan delapan pesawat, sudah termasuk dua dari Citilink, kemudian sewa enam tambahan pesawat,” jelas Wamildan.

Wamildan memastikan sistem penyewaan enam pesawat itu sudah diselesaikan menyusul adanya keputusan dari pemerintah. Dia juga menjamin penerbangan haji tahun ini dipastikan tak ada kendala.

“Kami juga siapkan pesawat backupuntuk antisipasi. Dengan adanya satu pesawat standbybisa meng-coverkejadian yang tidak terduga,” ujar dia.

Baca juga:

  • Evaluasi Penerbangan Haji, Kemenhub Catat Ada 48 Keterlambatan
  • Mencari Solusi agar Penerbangan Haji Garuda Tak Mengecewakan

Komentar pengguna(0)
Belum ada yang membalas, ambil sofanya...
menyukaiOLXTOTO,Lalu tekan bagikan!