Bantuan Mulai Masuk ke Gaza usai Gencatan Senjata Disepakati
Sebagai bentuk kesepakatan, pihak Hamas juga melepaskan tiga tawanan asal Israel yang berada di Gaza. Tiga tawanan tersebut dilepaskan di hari yang sama usai gencatan senjata disepakati.
Selain pembebasan tawanan dari kedua belah pihak, gencatan senjata juga berpengaruh pada masuknya bahan pangan di Palestina, terutama warga yang tinggal di Gaza. Kawasan tersebut selama 15 bulan nyaris tidak pernah mendapat bantuan imbas agresi Israel ke Gaza. Bantuan tersebut berasal dari masyarakat internasional yang dikelola oleh PBB melalui Wakil Sekretariat Jenderal Urusan Kemanusian.
"Setidaknya 630 truk bantuan kemanusiaan memasuki Gaza pada hari Minggu, dengan setidaknya 300 di antaranya menuju ke utara," kata Sekretaris Jenderal Urusan Kemanusian, Tom Fletcher dikutip dari CNN.
Tom menjelaskan bahwa bantuan kemanusian berupa sandang dan pangan masih belum mencukupi untuk menutupi seluruh kerusakan imbas serangan Israel tersebut. Mengutip data dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs)setidaknya 430 ribu unit atau 92 persen perumahan milik warga Gaza mengalami kerusakan.
Dengan keterangan 160 ribu mengalami rusak parah dan 276 ribu lainnya rusak ringan atau sebagian. Akibatnya 1,8 juta warga Gaza tak bisa tinggal di rumah dan harus berada di barak pengungsian.
Tom pun menyerukan kepada setiap masyarakat internasional baik negara maupun aktor non pemerintah untuk ikut mengawal proses penyaluran bantuan kepada warga Gaza tersebut.
"Dengan pengaruh terhadap pihak-pihak yang terlibat untuk memastikan bahwa penyaluran bantuan demi keselamatan nyawa ini, menjangkau mereka yang paling membutuhkan," kata Tom.
Baca juga:
- Israel Terus Bombardir Gaza, Tuduh Hamas Belum Serahkan Sandera
- Kabinet Israel Akhirnya Setuju Genjatan Senjata di Gaza
- Menanti Tuah Nasi Goreng, Simbol Persatuan Megawati dan Prabowo
saya ingin berkomentar
- kirim
Komentar Terbaru(0)
- tidak ada komentar
OLXTOTO menyarankan
- 2025-02-02 06:49:05Pemerintah Percepat Pengembangan Pembangkit Nuklir ke 2029
- 2025-02-02 06:49:05Penjelasan Kemnaker Soal Kenaikan Usia Pensiun Jadi 59 Tahun
- 2025-02-02 06:49:05Ancaman Donald Trump Hantui Stabilitas Ekonomi Anggota BRICS
- 2025-02-02 06:49:05Update Harga Pangan: Cabai Rawit Merah Masih Tinggi, Beras Turun
- 2025-02-02 06:49:05Dirjen PDSPKP: Susu Ikan Inovasi untuk Capai Kemandirian Protein
- 2025-02-02 06:49:05KPK Sita Uang Rp476 M Terkait Eks Bupati Kukar Rita Widyasari
- 2025-02-02 06:49:05KPK Tolak Tunda Pemeriksaan Hasto selama Praperadilan Berjalan
- 2025-02-02 06:49:05Tak Cuma bagi Lansia, Gelombang Panas juga Mematikan bagi Pemuda
- 2025-02-02 06:49:05Pemerintah akan Berhati
- 2025-02-02 06:49:05Polisi: Bentrok di Ambon Dipicu Balap Liar & Mabuk, Bukan SARA
Peristiwa Panas
- 2025-02-02 06:49:05Bima Arya: Ada Daerah Gunakan 60% Dana Stunting Buat Kunker
- 2025-02-02 06:49:05BP Taskin Buka Peluang Investasi Teknologi dari Hong Kong
- 2025-02-02 06:49:05Indonesia Gabung BRICS, Luhut: Pasar Kita Lebih Besar
- 2025-02-02 06:49:05Mega Kritik Kerja KPK di HUT PDIP: Yang Diubrek
- 2025-02-02 06:49:051 Orang Meninggal Dunia akibat Kebakaran 1 Rumah di Cakung Timur
- 2025-02-02 06:49:05Keponakan Yusril Terpilih Jadi Ketua Umum PBB Periode 2025
- 2025-02-02 06:49:05DPR Ungkap Penyebab Penurunan Biaya Haji 2025
- 2025-02-02 06:49:05Menkes Budi Anggap Virus HMPV Penyakit Flu Biasa
- 2025-02-02 06:49:05Skandal Putusan MK & Kartelisasi Politik yang Lemahkan Demokrasi
- 2025-02-02 06:49:05Ketua DPD Saran Gunakan Dana Zakat untuk Biayai Program MBG
Hotspot Terbaru
- 2025-02-02 06:49:05Menghitung Kerugian Finansial WHO Jika Amerika Serikat Hengkang
- 2025-02-02 06:49:05Penjelasan Kemnaker Soal Kenaikan Usia Pensiun Jadi 59 Tahun
- 2025-02-02 06:49:05Status Quo Pimpinan Parpol: Feodalisme di Alam Demokrasi
- 2025-02-02 06:49:05Panda Nababan: Jokowi Jadi Pemicu Hubungan Prabowo
- 2025-02-02 06:49:05Agung Sedayu Akui Punya Tanah, Klaim Bukan di Laut Tangerang
- 2025-02-02 06:49:05Pengundian Lapak Teras Malioboro 2 di Beskalan Dinilai Curang
- 2025-02-02 06:49:05Kemendag Perketat Ekspor Limbah Sawit Dorong Implementasi B40
- 2025-02-02 06:49:05Respons Pigai soal Perusahaan yang Belum Pekerjakan Difabel
- 2025-02-02 06:49:05DPR Minta Menteri KKP Segera Ungkap Pemasang Pagar Laut Banten
- 2025-02-02 06:49:05Bahlil Jadi Ketua Satgas Hilirisasi, Apa Saja Tugasnya?