Pantauan kontributor Tirto di lokasi, beberapa fasilitas dan kendaraan bermotif loreng oranye dan sepeda motor mengalami kerusakan setelah penyerangan tersebut. Beberapa personel aparat kepolisian sudah berjaga untuk mengantisipasi ketegangan lanjutan.
Salah seorang saksi dan juga anggota Pemuda Pancasila Jabar, Yadi mengatakan, sebelum terjadi penyerangan sekompok orang terlihat menghampiri kantor ormas loreng oranye. Yadi menyebut, sekelompok itu datang dari arah Jalan Tegallega menuju Jalan BKR, kantor MPW Pemuda Pancasila Jabar.
Setelah kejadian tersebut, Yadi menuturkan beberapa anggota Pemuda Pancasila mengalami luka-luka diduga terkena senjata tajam saat penyerangan tersebut terjadi.
"Beberapa yang luka kaya tangannya sobek, punggungnya sobek, itu ada 6 orangan, termasuk saya juga terkena lemparan batu," kata Yadi.
"Kebetulan dari pihak kita lagi sedikit orangnya. Untuk kerusakan ada beberapa kendaraan yang rusak seperti motor dan 2 mobil," sambungnya.
Polisi Masih Dalam Penyebab Dugaan Penyerangan
Kapolsek Regol, Kompol Heri Suryadi, mengatakan kepolisian masih mendalami penyebab penyerangan. Ia pun mengaku kepolisian masih menyelidiki jumlah korban luka dan kerusakan barang akibat penyerangan tersebut.
"Motif masih diselidiki. Apa yang menjadi penyebab terjadi gesekan ormas ini. Nanti perkembangan lanjut oleh pimpinan kami laporkan," jelas Heri di lokasi.
"Yang luka juga kami masih menelusuri, kita cek rumah sakit apakah ada korban atau tidak. Sementara tim kami masih bekerja untuk mengecek latar belakan adanya gesekan tersebut," sambungnya.
Heri menjelaskan, kepolisian telah lakukan penjagaan ketat dengan menurunkan sejumlah personel untuk mengantisipasi bentrokan antara kedua ormas tersebut.
Baca juga:
- Apa Itu Ormas GRIB dan Kenapa Bentrok dengan Pemuda Pancasila?
- Anggota Pemuda Pancasila Minta Maaf usai Buat Masalah di Blok M
Berita hangat yang mungkin menarik minat Anda