Penyebab Jembatan Busui Penghubung Kaltim
Kapolres Paser AKBP, Novy Adi Wibowo, mengatakan insiden tersebut terjadi usai truk pengaduk semen melintasi jembatan tersebut.
“Jadi, itu truk dari arah Kalimantan Selatan ke arah Kalimantan Timur. Itu truk tangki pengangku," kata Novy dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Kamis.
Kemudian, Novy menyatakan insiden tersebut mengakibatkan dua korban luka. Dia mengatakan saat ini kedua korban sudah dievakuasi ke puskesmas.
“Karena ada dua korban satu luka berat satu luka ringan. Saat ini anggota unit laka Polres Paser masih berada di lokasi untuk mencari keterangan serta memperdalam saksi serta bukti terkait kecelakaannya ini,” tukas Novy.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur, Hendro Satrio Muhammad Kamaludin, menyatakan jalur penghubung antara Kalimantan Timur hingga Kalimantan Selatan lumpuh total sehingga dialihkan melalui jalan tambang batu bara atau jalan hauling PT Kideco Jaya Agung.
“Arus lalu lintas di alihkan dari KM 40+000 (Jalur Hauling) menuju ke KM. 44+000 (Gunung Raja) sepanjang 4,0 km,” ucap Hendro.
Baca juga:
- Bangun Jembatan Gantung, BRI Bantu Mobilitas dan Ekonomi Desa
- Ide Jembatan Layang Dinilai Tak Mengatasi Kemacetan Jakarta
saya ingin berkomentar
- kirim
Komentar Terbaru(0)
- tidak ada komentar
OLXTOTO menyarankan
- 2025-01-31 20:19:19Ketum AJI: Perlindungan pada Jurnalis Itu Kecil, Bahkan Tak Ada
- 2025-01-31 20:19:19Mobil Pensiunan TNI yang Meninggal di Marunda Telah Ditemukan
- 2025-01-31 20:19:19Pasar Hewan Imogiri Ditutup Akibat 322 Sapi Kena PMK
- 2025-01-31 20:19:19Efek Negatif Bila Libur Panjang Sekolah Selama Ramadan Disahkan
- 2025-01-31 20:19:19MPR Minta Pesantren Tradisional & Modern Saling Bersinergi
- 2025-01-31 20:19:19Tersangka Pembunuh Sandy Permana Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara
- 2025-01-31 20:19:19Publik Tak Perlu Sungkan Kritik Kelakuan Pejabat Tak Tahu Malu
- 2025-01-31 20:19:19Menkes: Cek Kesehatan Gratis saat Ulang Tahun Berlaku 1 Bulan
- 2025-01-31 20:19:19Demo ASN Kemendikti ke Menteri Satryo Berakhir Damai
- 2025-01-31 20:19:19Kebakaran Melanda Glodok Plaza, 7 Orang Masih Terjebak
Peristiwa Panas
- 2025-01-31 20:19:19KPK Belum Mau Ungkap Peran Djan Faridz di Kasus Harun Masiku
- 2025-01-31 20:19:19Alasan LLDikti IV Jatuhkan Sanksi Berat ke Stikom Bandung
- 2025-01-31 20:19:19KPK Periksa Ketua Gapensi Semarang di Kasus Korupsi Pemkot
- 2025-01-31 20:19:19Kemlu: Polisi Jepang Tangkap 11 WNI karena Kasus Pembunuhan
- 2025-01-31 20:19:19Hari Santri sebagai Warisan Jokowi
- 2025-01-31 20:19:19Motif Nanang Bunuh Sandy Permana: Dendam karena Selalu Dihina
- 2025-01-31 20:19:19Cak Imin Minta Evaluasi Guru yang Hukum Siswa Belum Bayar SPP
- 2025-01-31 20:19:19Program Sekolah Unggulan Jangan Sampai Buka Ketimpangan Lagi
- 2025-01-31 20:19:19Menimbang Blockchain sebagai Jalan Keluar Krisis Industri Media
- 2025-01-31 20:19:19iPhone 16 Dilarang Dijual di Indonesia, Kok IMEI
Hotspot Terbaru
- 2025-01-31 20:19:19Mengawal Kepuasan, Menyempurnakan Kemuliaan Melalui Kawal Haji
- 2025-01-31 20:19:19KPK Periksa Plt Dirjen Imigrasi Terkait Perlintasan Harun Masiku
- 2025-01-31 20:19:19Nasib Blokir Tiktok di AS Berada di Tangan Donald Trump
- 2025-01-31 20:19:19Wamenkeu: Anggaran Infrastruktur Dikurangi untuk Program MBG
- 2025-01-31 20:19:19Menjajal Berbagai Olahan Makanan Super dari Nusa Tenggara Timur
- 2025-01-31 20:19:19Skrining Kesehatan Gratis, Menko PMK: Cegah Penyakit Kronis
- 2025-01-31 20:19:19Tito Akan Tanya Pj Gubernur DKJ soal Aturan ASN Boleh Poligami
- 2025-01-31 20:19:19Promosi Eks Ketua PN Surabaya Dicabut Akibat Kasus Ronald Tannur
- 2025-01-31 20:19:19Ketum AJI: Perlindungan pada Jurnalis Itu Kecil, Bahkan Tak Ada
- 2025-01-31 20:19:19Nasib Petani Terhimpit Kebijakan Pembatasan Ekspor Limbah Sawit