国产高潮高潮久久久久久_中日韩激情无码一级毛片_一区二区精品在线观看视频_香蕉aa三级久久毛片_日韩精品一区二区三区无码免费_91精品欧美综合在线观看_x8x8拨牐拨牐x8免费视频_人伦人与牲口性恔配视频免费_又大又硬的视频国产在线_中文亚洲av片在线观看不卡

Alasan Komnas HAM Mendorong Penggunaan E

Waktu rilis:2025-01-23 03:28:18

OLXTOTO - Komnas HAM mengungkap hasil pemantauan penyelenggaraan pemilu,indonesia vs irak u23 terkhusus pemenuhan hak atas petugas pemilu. Komnas HAM juga melaporkan selama proses pelaksanaan Pemilu 2024, masih terdapat kasus kematian penyelenggara.

Komisioner Komnas HAM, Saurlin Siagian, menyatakan, dari pengawasan yang dilakukan selama Pemilu 2024, disimpulkan bahwa kematian petugas pemilu karena beban kerja yang sangat tinggi dan waktu kerja panjang.

Alasan Komnas HAM Mendorong Penggunaan E

“Dimulai sejak tahapan persiapan hingga tahapan pelaksanaan rekapitulasi perolehan suara tidak sebanding dengan jumlah petugas pemilu,” kata dia dalam konferensi pres di kantornya, Rabu (15/1/2025).

“Penggunaan sistem proporsional terbuka memberikan peluang kepada setiap kandidat untuk mendapatkan suara dari para pemilih, terkait hal ini diperlukan ketelitian dan konsentrasi tinggi dalam memproses dan pencatatan untuk menjamin akurasi perolehan suara,” kata Saurli.

Lebih lanjut, Saurlin menyampaikan, pengaturan dan perencanaan penyelenggara pemilu hanya terfokus pada kebutuhan perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara saja. Sementara, kebutuhan dasar petugas pemilu seperti jaminan kesehatan fisik dan mental serta keselamatan kerja belum menjadi prioritas pemerintah dan penyelenggara pemilu.

“Kesimpulannya adalah tidak ada pilihan ke depan harus pakai teknologi supaya memastikan jam kerja ini lebih efektif dan efisien termasuk anggaran. Enggak ada pilihan, e-votingharus jadi pertimbangan ke depannya," ucap Saurlin.

Komisioner Komnas HAM lainnya, Anis Hidayah, mengatakan, pihaknya mendorong adanya desain ulang keserentakan pemilu dan pilkada untuk meminimalisir potensi pelanggaran HAM yang selama ini terus terjadi. Selain itu, perbaikan tata kelola pemilu harus diperbaiki dari mulai rekrutmen petugas pemilu dengan memberlakukan batas usia maksimum paling tua 55 tahun.

Anis mengemukakan, petugas dan pos kesehatan, rujukan rumah sakit, serta obat-obatan dasar bagi para petugas pemilu juga harus dibenahi. Bahkan, perlu adanya peningkatan jaminan perlindungan sosial bagi petugas pemilu, termasuk keselamatan kerja.

“Terakhir, harus memastikan pembatasan beban kerja bagi petugas pemilu. Jadi petugas pemilu tidak boleh lagi diberikan beban beban lain selain tugas tugas yang memang itu menjadi bagian dari tugas pemilu yang sudah cukup berat,” ujar dia.

Baca juga:

  • Nasib Petani Terhimpit Kebijakan Pembatasan Ekspor Limbah Sawit
  • Publik Tak Perlu Sungkan Kritik Kelakuan Pejabat Tak Tahu Malu
  • Mengapa Sampai Ada Pagar Laut di Bekasi?

Komentar pengguna(0)
Belum ada yang membalas, ambil sofanya...
menyukaiOLXTOTO,Lalu tekan bagikan!