KPK soal Kasus Sahbirin Noor Mangkrak: Belum Ada Sprindik Baru
"Yang jelas belum ada Sprindik baru untuk saudara Sahbirin Noor jadi kita tunggu saja," kata Tessa kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (3/1/202).
Selain itu, Tessa menambahkan bahwa belum ada jadwal pemanggilan terhadap Sahbirin Noor hingga saat ini. Dia juga menyebut bahwa, penyidik yang menangani perkara Sahbirin ini juga menangani kasus lainnya sehingga harus terdapat pengaturan waktu untuk pemanggilan saksi.
Selain itu, Tessa juga mengatakan belum mendapatkan informasi soal adanya dua Direktur KPK yang diduga ogah tanda tangani Sprindik untuk melanjutkan penyidikan terhadap Sahbirin.
"Saya tidak mendapatkan informasi tersebut ya. Apakah ada info seperti itu? Tentunya nanti saja akan coba tanyakan," pungkasnya.
Diketahui, KPK telah dua kali memanggil Sahbirin noor untuk diperiksa usai dia memenangkan praperadilan dan statusnya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa pada beberapa proyek di lingkungan Pemprov Kalimantan Selatan.
Sahbirin, mangkir dari panggilan KPK pada November 2024, dan kembali dipanggil pada 22 November 2024, kemudian mangkir kembali. Kedua pemanggilan tersebut, dilakukan usai KPK kalah dalam praperadilan Sahbirin, dan mengatakan akan tetap terus mengusut keterlibatan Sabirin Noor dalam kasus tersebut.
Baca juga:
- KPK: Sahbirin Noor Rugi Sendiri Jika Selalu Absen Pemeriksaan
- KPK Minta Sahbirin Noor Kooperatif, Tak Ada Gunanya Menghindar
saya ingin berkomentar
- kirim
Komentar Terbaru(0)
- tidak ada komentar
OLXTOTO menyarankan
- 2025-02-01 20:57:17Menghitung Kerugian Finansial WHO Jika Amerika Serikat Hengkang
- 2025-02-01 20:57:17Update Kebakaran Glodok Plaza: 9 Orang Berhasil Dievakuasi
- 2025-02-01 20:57:17MKGR Buka Pintu Bagi Gibran dan Jokowi untuk Bergabung
- 2025-02-01 20:57:17Israel Terus Bombardir Gaza, Tuduh Hamas Belum Serahkan Sandera
- 2025-02-01 20:57:17Sudaryono, Mantan Aspri Prabowo Diberi Mandat Maju Pilgub Jateng
- 2025-02-01 20:57:17PCO Tak Permasalahkan Siswa Bawa Bekal: Tugas Negara Siapkan MBG
- 2025-02-01 20:57:17Airlangga Minta Warga Tak Khawatir dengan Penguatan Dolar AS
- 2025-02-01 20:57:17Maria Lestari Bantah Jadi Anggota DPR dari PDIP Dibantu Hasto
- 2025-02-01 20:57:17DPR Akan Bahas Kembali UU Pertanahan & Bentuk Pengadilan Agraria
- 2025-02-01 20:57:17Prabowo Tanggapi Penggunaan Dana Zakat untuk Program MBG
Peristiwa Panas
- 2025-02-01 20:57:17Dua Tanah Air M.A.W. Brouwer: Rohaniwan Psikolog, Budayawan Jenaka
- 2025-02-01 20:57:17Menag Temui Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Ini Bahasannya
- 2025-02-01 20:57:17Alasan Komnas HAM Mendorong Penggunaan E
- 2025-02-01 20:57:17TNI Lanjut Pembongkaran Pagar Laut Meski KKP Minta Penundaan
- 2025-02-01 20:57:17Nelayan Sambut Positif Pemerintah Bongkar Pagar Laut Banten
- 2025-02-01 20:57:17Stikom Bandung Batalkan Kelulusan & Tarik Ijazah 233 Mahasiswa
- 2025-02-01 20:57:17Update Kebakaran Glodok Plaza: 8 Orang Dinyatakan Tewas
- 2025-02-01 20:57:17Khofifah Dorong Prabowo Terapkan MBG di Sekolah TK Islam
- 2025-02-01 20:57:17Meneropong Masa Depan Nuklir dan Kalkulasi Pengorbanannya
- 2025-02-01 20:57:17Motif Nanang Bunuh Sandy Permana: Dendam karena Selalu Dihina
Hotspot Terbaru
- 2025-02-01 20:57:17Dua Polisi di Kuta, Bali Ditahan usai Peras Turis Asal Kolombia
- 2025-02-01 20:57:17Menhut Bantah Rusak 20 Juta Hektare Hutan untuk Lahan Pangan
- 2025-02-01 20:57:17Hakim MK Koreksi Frasa Penggelembungan Suara: Kondom Juga Bisa
- 2025-02-01 20:57:17TNI Lanjut Pembongkaran Pagar Laut Meski KKP Minta Penundaan
- 2025-02-01 20:57:17Menghadapi Misinformasi di TikTok Jelang Pemilu
- 2025-02-01 20:57:17Bung Towel Diancam Disiram Air Keras dan Anaknya Mau Diculik
- 2025-02-01 20:57:17Polisi Terima 7 Laporan Korban Hilang Kebakaran Glodok Plaza
- 2025-02-01 20:57:17Tersandung Kasus Plagiat, Verrel Uziel Dicopot dari Ketua BEM UI
- 2025-02-01 20:57:17Pertaruhan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024
- 2025-02-01 20:57:17Polda Jatim Beri Trauma Healing ke Korban Ledakan di Mojokerto