KPK Imbau 34 Anggota Kabinet Merah
"Saya mengimbau kepada kepala lembaga baik itu kementerian kepala lembaga yang sudah dilantik oleh Bapak Presiden untuk dapat segera melaporkan LHKPN,al hilal vs al nassr" kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2025).
Tessa mengingatkan bahwa 21 Januari 2025 merupakan batas akhir dari pengumpulan LHKPN bagi para anggota kabinet.
Namun, Tessa menekankan bahwa sanksi kepada pejabat yang tidak melaporkan LHKPN dikembalikan kepada ketentuan kementerian/lembaga masing-masing.
KPK mencatat baru sekitar 90 anggota kabinet yang melapor dari 124 pejabat yang telah dilantik dan wajib lapor LHKPN.
Tim Jubir KPK, Budi Prasetyo, merinci, baru 44 orang dari total 52 menteri/kepala lembaga setingkat menteri telah melapor LHKPN. Kemudian, 38 orang dari 57 orang wakil menteri/wakil kepala lembaga setingkat menteri telah lapor LHKPN. Sedangkan, baru 8 orang dari total 15 orang utusan khusus/penasihat/staf khusus presiden yang telah lapor LHKPN.
Angka ini lebih baik dibandingkan data pada November 2024 lalu. KPK mencatat 50 dari total 109 menteri dan wakil menteri belum melaporkan LHKPN mereka kepada KPK. Apabila dirinci kala itu, sekitar 59 dari total 109 menteri dan wakil menteri, 2 dari 7 orang utusan khusus, 4 dari 7 penasihat dan staf khusus belum melaporkan LHKPN.
Baca juga:
- Nawawi: Kebenaran LHKPN Memprihatinkan, Ada Indikasi Terima Suap
- 50 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Belum Lapor LHKPN
saya ingin berkomentar
- kirim
Komentar Terbaru(0)
- tidak ada komentar
OLXTOTO menyarankan
- 2025-01-23 17:55:59Polisi Kejar Pelaku Penembakan Pengacara Hingga Tewas di Bone
- 2025-01-23 17:55:59Sepenggal Riwayat Suriah yang Terus Tercabik
- 2025-01-23 17:55:59Ekspedisi dan Kematian Anggota Komisi Pengetahuan Hindia Belanda
- 2025-01-23 17:55:59Ayam Bakakak, Hidangan Penting nan Istimewa dari Tanah Sunda
- 2025-01-23 17:55:59Komite Percepatan Transformasi Digital Dibuat demi Pajak Lancar
- 2025-01-23 17:55:59Hoaks Video Gus Miftah Bagikan Bantuan sebagai Permintaan Maaf
- 2025-01-23 17:55:59Hoaks Video Warga Palestina Serang Gereja Bethlehem Tahun 2024
- 2025-01-23 17:55:59Benarkah Propolis Bisa Atasi Penyakit Tuberkulosis?
- 2025-01-23 17:55:59Utang Luar Negeri RI Melambat 5,4 Persen per November 2024
- 2025-01-23 17:55:59Salah, Raffi Ahmad Bagi
Peristiwa Panas
- 2025-01-23 17:55:59Wajahmu, Datamu: Perlukah Face Recognition di Transportasi?
- 2025-01-23 17:55:59Misteri Kerajaan Langkasuka dan Masa lalu Peradaban Melayu
- 2025-01-23 17:55:59Dari Malang hingga Wonogiri: Kisah tentang Bakso
- 2025-01-23 17:55:59Gua Pawon: Jejak Prasejarah di Tengah Kepungan Tambang Kapur
- 2025-01-23 17:55:59BP Taskin Buka Peluang Investasi Teknologi dari Hong Kong
- 2025-01-23 17:55:59Nasi Sodu dan Secuil Mazmur dari Nirwana
- 2025-01-23 17:55:59Saur Sepuh, Cerita Silat yang Mengudara di Radio dan Layar Perak
- 2025-01-23 17:55:59Arca Bhairawa dan Buddhisme Wajrayana di Nusantara Kuno
- 2025-01-23 17:55:59Polresta Jogja Benarkan Anggotanya jadi Terlapor Penganiayaan
- 2025-01-23 17:55:59Ayam Arak dan Hikayat Nama
Hotspot Terbaru
- 2025-01-23 17:55:59Perang Topat di Desa Lingsar, Bertempur untuk Harmoni Kehidupan
- 2025-01-23 17:55:59Gereh dan Pentingnya Rasa Asin dalam Makanan
- 2025-01-23 17:55:59Pindang Bandeng dan Sin Cia yang Tak Pernah Lagi Sama
- 2025-01-23 17:55:59Provinsi dengan Medan Pertarungan Antar Partai Paling Kompetitif
- 2025-01-23 17:55:59Maskapai Lokal Perlu Didorong Penuhi Penerbangan Haji
- 2025-01-23 17:55:59Suporter Borussia Dortmund Buat Koreografi untuk Indonesia?
- 2025-01-23 17:55:59Hoaks Foto Helikopter Israel Ditembak Jatuh di Lebanon
- 2025-01-23 17:55:59Gereh dan Pentingnya Rasa Asin dalam Makanan
- 2025-01-23 17:55:59Menkes Imbau Warga Punya Asuransi Kesehatan selain BPJS
- 2025-01-23 17:55:59Dari Malang hingga Wonogiri: Kisah tentang Bakso