Menhan Sjafrie Bertemu Menhan Jepang Bahas Transfer Teknologi
"Tadi sempat dibahas bagaimana kita meningkatkan kerja sama peralatan militer sehingga nanti ada transfer of technology yang berfaedah untuk Indonesia untuk meningkatkan kekuatan pertahanan," kata Frega kepada awak media.
Frega menyebut peningkatan kerja sama pertahanan antara Indonesia dengan Jepang semakin ditingkatkan. Sebab, status kerja sama bilateral kedua negara yang telah meningkat dari yang semula berstatus strategic partnership, kini menjadi berstatus comprehensive strategic partnership.
"Promosi kerja sama peralatan militer memang tidak secara spesifik disebutkan, tapi itu menjadi salah satu agenda ke depannya bagaimana kita menjaga Indonesia bisa menerima transfer of technologytermasuk juga dalam teknologi modernisasi, karena kita tahu sekarang kita sedang mengembangkan industri strategis nasional," kata Frega.
Namun, Kemenhan belum bisa memastikan kapan proses transfer teknologi peralatan militer antara kedua negara ini akan dimulai, dan peralatan militer jenis apa yang akan dikembangkan bersama. Frega menambahakan proses transfer teknologi juga akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
"Namanya proses transfer of technologyyang pasti gak bisa cepat prosesnya, akan butuh waktu, tapi sudah dibahas tadi pada prinsipnya menteri dari kedua negara, Menteri Pertahanan Jepang dan Indonesia itu sepakat bahwa itu perlu ada kerjasama," ucap Frega.
Selain transfer teknologi peralatan militer, kedua negara juga sepakat untuk menguatkan komunikasi dan pertukaran personel. Saat ini, Tentara Nasional Indonesia (TNI) diketahui rutin mengirimkan perwiranya untuk belajar ke National Academy of Japan(NDA) di Jepang. Setelah pertemuan bilateral menhan kedua negara, dikabarkan kuota pengiriman perwira TNI ke Jepang ini akan ditingkatkan.
"Itu [mengirim perwira] setiap tahun rutin, kita sudah mengirimkan ke NDA setiap tahun dan bahkan tadi dari delegasi Jepang menyampaikan akan ada penambahan alokasi tahun ini, ditambah satu [alokasi] lagi menjadi tiga siswa, dan tentunya ini menjadi sebuah peluang," ucap Frega.
Pertemuan antara kedua menhan ini menjadi bagian dari agenda kunjungan kehormatan Menhan Jepang Nakatani ke Indonesia yang berlangsung selama dua hari sejak Senin (6/1/2025) lalu.
Sebelum bertemu dengan Menhan Sjafrie, Menhan Jepang Nakatani sempat melakukan pertemuan dengan Pangkostrad Letjen TNI Mohammad Fadjar di Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat, pada Senin (6/1/2025).
Usai melakukan pertemuan dengan Menhan Sjafrie, Menhan Nakatani langsung menuju Istana Merdeka untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Menhan Nakatani dikabarkan akan kembali ke negaranya, Jepang, pada malam hari ini.
Baca juga:
- Prabowo Temui Pengusaha Jepang Ditemani Haji Isam di Istana
- Dewan Pertahanan Nasional Jangan Timbulkan Kekuasaan Berlebih
saya ingin berkomentar
- kirim
Komentar Terbaru(0)
- tidak ada komentar
OLXTOTO menyarankan
- 2025-01-23 12:09:38Polri Ambil 14 Sampel DNA Keluarga Korban Kebakaran Glodok Plaza
- 2025-01-23 12:09:38Kebakaran Melanda Glodok Plaza, 7 Orang Masih Terjebak
- 2025-01-23 12:09:38KPK Sudah Tetapkan Tersangka Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina
- 2025-01-23 12:09:38Operasional Angkutan Barang Dibatasi saat Isra Mi'raj & Imlek
- 2025-01-23 12:09:38PIK 2 Bantah Bangun Pagar Laut Misterius di Tangerang
- 2025-01-23 12:09:38Layanan Coretax Bermasalah Bikin Reformasi Perpajakan Mandek
- 2025-01-23 12:09:38Rosan Target Apple Investasi di Indonesia Capai 10 Miliar USD
- 2025-01-23 12:09:38Kerabat Buron Harun Masiku Kesal Bolak
- 2025-01-23 12:09:38Hoaks Video Warga Palestina Serang Gereja Bethlehem Tahun 2024
- 2025-01-23 12:09:38Polisi Terima 7 Laporan Korban Hilang Kebakaran Glodok Plaza
Peristiwa Panas
- 2025-01-23 12:09:38Benarkah Propolis Bisa Atasi Penyakit Tuberkulosis?
- 2025-01-23 12:09:38Menkes: Cek Kesehatan Gratis saat Ulang Tahun Berlaku 1 Bulan
- 2025-01-23 12:09:38Ditjen Imigrasi akan Periksa WN Cina Selipkan Uang di Paspor
- 2025-01-23 12:09:38BPOM soal Kasus Keracunan Sukoharjo: Mau Terlibat Formal di MBG
- 2025-01-23 12:09:38Dari Kijang sampai Esemka, Impian Sulit Memiliki Mobil Nasional
- 2025-01-23 12:09:38Tersandung Kasus Plagiat, Verrel Uziel Dicopot dari Ketua BEM UI
- 2025-01-23 12:09:38Puan Nilai Positif Kinerja Prabowo
- 2025-01-23 12:09:38KKP & TNI AL Sepakat Akan Bongkar Pagar Laut Banten 2 Hari Lagi
- 2025-01-23 12:09:38Skandal Korupsi Pejabat VOC di Pantai Barat Sumatra
- 2025-01-23 12:09:38Polri Resmi Bentuk Desk Penanganan Masalah Ketenagakerjaan
Hotspot Terbaru
- 2025-01-23 12:09:38Polemik Pagar Laut Bekasi: DKP Jabar Ditegur, Swasta Kena Sanksi
- 2025-01-23 12:09:38Kemenko Polkam Akan Ajak KPK Gabung Dalam Desk TPPO & Karhutla
- 2025-01-23 12:09:38Ketua DPD Tak Masalah Saran Dana Zakat Biayai MBG Ditolak Istana
- 2025-01-23 12:09:38Bahlil Sebut Data Penerima Subsidi BBM Sedang Disusun BPS
- 2025-01-23 12:09:38BPOM soal Kasus Keracunan Sukoharjo: Mau Terlibat Formal di MBG
- 2025-01-23 12:09:38KKP Minta Pemprov Jabar & TRPN Urus Izin Pemanfaatan Ruang Laut
- 2025-01-23 12:09:38KKP Diminta Tindak Tegas Pembuat Pagar Laut 30 Km di Tangerang
- 2025-01-23 12:09:38Pemerintah Wajib Menjamin Semua Anak Indonesia Bisa Sekolah
- 2025-01-23 12:09:38Investasi Emas, Tetap Berkilau atau Meredup di 2025?
- 2025-01-23 12:09:38Tito Akan Tanya Pj Gubernur DKJ soal Aturan ASN Boleh Poligami