“Sekarang BPS yang diperintahkan oleh Bapak Presiden Untuk satu-satunya institusi yang berhak menyusun data agar tidak terjadi tumpang tindih data. Kalau itu sudah selesai, kami akan insya Allah menjalankan,” ujar Bahlil ditemui di DPP Golkar, Jakarta, Jumat (17/01/2025).
Bahlil mengeklaim perlu berhati-hati dalam penyusunan data penerima agar sesuai dengan syarat dan kategori yang sudah ditentukan demi meminimalisir terjadinya salah sasaran dalam penyalurannya.
Maka dari itu, dia kembali menekankan bahwa kini data penerima subsidi BBM skema baru ini masih terus dalam proses pengkajian. “Menyangkut dengan (subsidi) BBM, saya katakan dalam beberapa kesempatan bahwa sekarang kajiannya masih terus berjalan. Terutama kepada data yang akan dialihkan sebagian daripada subsidi BBM,” katanya.
Sebelumnya, Bahlil mengaku sudah melakukan pertemuan dengan BPS terkait data penerima subsidi BBM tersebut. Dia mengakui bahwa data tersebut masih tumpang tindih sehingga data yang dia dapat dari BPS masih perlu dilakukan perbaikan.
“Data yang berhak menerima bantuan ataupun pengalihan daripada subsidi ini kan masih tumpang tindih. Saya tidak ingin karena tujuan subsidi itu kan diberikan kepada yang berhak menerimanya,” ujar Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (16/01/2025).
Baca juga:
- Bahlil Jamin Akan Umumkan Skema Baru Subsidi BBM di Tahun 2025
- Sampai Kapan Subsidi Listrik 2025? Simak Ketentuannya
Berita hangat yang mungkin menarik minat Anda