Arief Budiman usai Diperiksa KPK: Enggak Ada yang Baru
Arief dan Evi yang diperiksa sebagai saksi tersebut, mengaku dicecar penyidik terkait kejadian suap dari Harun Masiku kepada mantan Anggota KPU, Wahyu Setiawan, pada 2019.
"Sama seperti 5 tahun lalu, sama persis enggak ada yang baru," kata Arief di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2025).
"Tetep fokus ke Harun Masiku saja," ucap Arief.
Sementara itu, Evi, yang keluar dari Gedung Merah Putih KPK, bersamaan dengan Arief enggan memberikan banyak komentar terkait dengan pemeriksaan terhadapnya. Dia hanya meminta awak media untuk bertanya langsung kepada penyidik KPK untuk menjelaskan secara detail terkait pemeriksaan terhadapnya.
"Tanya ke penyidik saja, deh, saya sih keterangannya tidak ada yang ditambah, tetap sama," kata Evi.
Diketahui, KPK tengah menggencarkan proses penyidikan terhadap kasus dugaan suap yang melibatkan Hasto Kristiyanto. Hasto juga telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan perintangan penyidikan perkara ini.
KPK kini kembali memanggil saksi-saksi yang telah diperiksa terkait kasus suap ini, yang dimintai keterangan berdasar Sprindik terhadap Harun Masiku sebelumnya.
Kemudian, dengan adanya dua tersangka baru, yaitu Hasti dan Donny, KPK kembali memanggil saksi-saksi tersebut, untuk memberikan keterangan berdasarkan Sprindik baru.
Baca juga:
- Eks Penyidik KPK: Uang Suap Harun Masiku Sebagian dari Hasto
- KPK Periksa Plt Dirjen Imigrasi soal Tim Pencarian Harun Masiku
saya ingin berkomentar
- kirim
Komentar Terbaru(0)
- tidak ada komentar
OLXTOTO menyarankan
- 2025-01-23 03:24:15Surya Paloh Bertemu Dasco, Bicara 100 Hari Kerja Prabowo
- 2025-01-23 03:24:15BPPIK Temukan Pemborosan APBD Hingga 30 Persen
- 2025-01-23 03:24:15Presiden Joe Biden Blokir Akuisisi US Steel & Nippon Steel
- 2025-01-23 03:24:15MK Hapus Ambang Batas, Partai Buruh: Tak Perlu Revisi UU Pemilu
- 2025-01-23 03:24:15Istri Hakim Erintuah Klaim Syok usai Jaksa Datangi Apartemennya
- 2025-01-23 03:24:15Jokowi Bantah Cawe
- 2025-01-23 03:24:15Ombudsman Imbau Pemerintah Buat Saluran Pengaduan Program MBG
- 2025-01-23 03:24:15DPR Akan Revisi UU Demi Kuota Haji dari Negara Asia Tengah
- 2025-01-23 03:24:152 Anggota Polisi Disanksi Demosi 5 Tahun di Kasus Pemerasan DWP
- 2025-01-23 03:24:15Polisi Telusuri Temuan Mayat Anak di Bekasi
Peristiwa Panas
- 2025-01-23 03:24:15Motif Nanang Bunuh Sandy Permana: Dendam karena Selalu Dihina
- 2025-01-23 03:24:15Panglima TNI Mutasi Kepala BSSN, Basarnas dan Wagub Lemhanas
- 2025-01-23 03:24:15Dosen Universitas Bandung Kesal Pihak Yayasan Absen Audiensi
- 2025-01-23 03:24:15Korlantas Berlakukan Sistem Poin dalam Penerbitan SIM di 2025
- 2025-01-23 03:24:15Hoaks Tautan Pendaftaran Petani Milenial dengan Gaji Rp10 Juta
- 2025-01-23 03:24:15Yusril: Putusan MK Hapus Presidential Threshold 20 Persen Final
- 2025-01-23 03:24:15Skandal Korupsi Pejabat VOC di Pantai Barat Sumatra
- 2025-01-23 03:24:15Jerit PKL Teras Malioboro Tolak Pengundian Lapak Tak Transparan
- 2025-01-23 03:24:15Sukun: Makanan Super, Kudapan Lezat, dan Hantaran
- 2025-01-23 03:24:15Jasa Marga Catat Ratusan Ribu Kendaraan Kembali ke Jakarta
Hotspot Terbaru
- 2025-01-23 03:24:15Eksplorasi Emas Putih di Nusantara, Logam Berharga yang Terbuang
- 2025-01-23 03:24:15Menag Lobi Arab Saudi agar Jatah Pembimbing Haji Tak Dikurangi
- 2025-01-23 03:24:15Cerita di Balik Mahasiswa UIN Jogja Uji Materi PT 20% ke MK
- 2025-01-23 03:24:15Mewaspadai Tren Skema Penipuan Berbasis Kripto yang Terus Naik
- 2025-01-23 03:24:15KKP Hentikan Kegiatan Pemagaran Laut Capai 30 KM di Tangerang
- 2025-01-23 03:24:15Pemerintah Atur Operasional Penyebrangan saat Imlek & Isra Miraj
- 2025-01-23 03:24:15Kecelakaan Beruntun di KM 97 Tol Cipularang, 2 Orang Luka
- 2025-01-23 03:24:15MK Hapus Presidential Threshold, Menteri Karding: Bikin Rumit
- 2025-01-23 03:24:15Prompt Engineer, Profesi Menjanjikan di Era AI
- 2025-01-23 03:24:15Kronologi Penggelapan Mobil Rental Berujung Penembakan oleh TNI