Polda Banten Buru 2 Buron Kasus Penggelapan Mobil Rental
Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto, menjelaskan DPO IH berperan membantu tersangka AS membuat identitas palsu untuk digunakan sebagai syarat penyewaan mobil. Suyudi mengatakan IH juga berperan menyuruh tersangka AS untuk melakukan penggelapan mobil dengan cara melakukan sewa kendaraan.
"Mobil yang disewa AS tersebut selanjutnya diserahkan kepada IH (DPO) yang juga menyiapkan dokumen palsu AS untuk syarat menyewa kendaraan. AS ini menyerahkan (mobil) kepada saudara IH yang masih DPO," ujar Suyudi dalam rilis tertulis yang diterima, Selasa (7/1/2025).
"RH (DPO) adalah orang yang menjual mobil Honda Brio milik korban kepada tersangka IS," ungkap Suyudi.
Diketahui, dalam kasus ini penyidik sudah menangkap tersangka IS dan AS. Keduanya dijerat Pasal 378 KUHP dan atau 372 KUHP.
Dari peristiwa itu, penyidik telah memeriksa 13 orang saksi. Selain itu, penyidik menyita STNK, BPKB, mobil Brio oranye tahun 2021, kunci kendaraan, ID card palsu, satu lembar tanda terima sewa kendaraan, KTP dan KK palsu, serta fotocopy STNK Brio.
Selain para tersangka tersebut, Puspom TNI AL juga tengah memproses tiga anggota yang diduga terlibat penembakan korban IA. Ketiganya adalah Sertu AA, Sertu RH, dan Klasi Kepala BA.
Baca juga:
- SPKT Polsek Cinangka Sebut Senpi yang Tewaskan Bos Rental Palsu
- Abai Laporan Bos Rental Mobil, Kapolsek Cinangka Disanksi Etik
saya ingin berkomentar
- kirim
Komentar Terbaru(0)
- tidak ada komentar
OLXTOTO menyarankan
- 2025-01-25 12:19:34Polisi Tangkap Pelaku Penodongan Pistol di SPBU Cibubur
- 2025-01-25 12:19:34Pemerintah Wajib Menjamin Semua Anak Indonesia Bisa Sekolah
- 2025-01-25 12:19:34Bantuan Mulai Masuk ke Gaza usai Gencatan Senjata Disepakati
- 2025-01-25 12:19:34Mendikti Satryo Duga ASN Kemendikti Demo karena Tolak Dimutasi
- 2025-01-25 12:19:34Hilirisasi Nikel: Ilusi Ekonomi dan Transisi Energi
- 2025-01-25 12:19:34KKP & TNI AL Sepakat Akan Bongkar Pagar Laut Banten 2 Hari Lagi
- 2025-01-25 12:19:34Arti Gencatan Senjata & Apakah Israel Sudah Menyerah di Gaza?
- 2025-01-25 12:19:34Pemerintah Diberi Ruang Izinkan Perguruan Tinggi Kelola Tambang
- 2025-01-25 12:19:34Pria Tewas Bunuh Diri usai Lompat dari Lantai 11 Mal PVJ Bandung
- 2025-01-25 12:19:34KPK Perpanjang Cegah Walkot Semarang Mbak Ita ke Luar Negeri
Peristiwa Panas
- 2025-01-25 12:19:34Meneropong Masa Depan Nuklir dan Kalkulasi Pengorbanannya
- 2025-01-25 12:19:34DJP Kaji Penghapusan PPN untuk Minyakita Imbas Harga Meroket
- 2025-01-25 12:19:34Maria Lestari Penuhi Panggilan KPK terkait Kasus Hasto
- 2025-01-25 12:19:34Batu Besar Menimpa Tempat Meditasi di Klungkung, 4 Orang Tewas
- 2025-01-25 12:19:34Puan Akui Pimpinan DPR Setuju Pembahasan RUU Minerba saat Reses
- 2025-01-25 12:19:34Bung Towel Diancam Disiram Air Keras dan Anaknya Mau Diculik
- 2025-01-25 12:19:34PPATK Laporkan Kades yang Diduga Pakai Dana Desa untuk Judol
- 2025-01-25 12:19:34Polemik Bripda Fauzan: Perkosa Mantan & Dinas Lagi usai Banding
- 2025-01-25 12:19:34Demokrasi Digital & Politik Anak Muda di Indonesia
- 2025-01-25 12:19:34Batu Besar Menimpa Tempat Meditasi di Klungkung, 4 Orang Tewas
Hotspot Terbaru
- 2025-01-25 12:19:34Apa Saja yang Bisa Kita Harapkan dari Nintendo Switch 2?
- 2025-01-25 12:19:34Gus Ipul Sebut Program Sekolah Rakyat Bakal Dimulai di Jakarta
- 2025-01-25 12:19:34TNI AL Mulai Bongkar Pagar Laut Tangerang Atas Perintah Prabowo
- 2025-01-25 12:19:34Ratusan Guru Honorer Geruduk DPRD Jabar Tuntut Kepastian Status
- 2025-01-25 12:19:34Karier Pesepakbola Indonesia: Muda Berjaya, Meredup di Usia Emas
- 2025-01-25 12:19:34Kebakaran Museum Satria Mandala Padam, Diduga Dipicu Korsleting
- 2025-01-25 12:19:34Ramai Jadi Sorotan, Zendo Beri Penjelasan soal Sistem Kerja
- 2025-01-25 12:19:34Cerita Korban Longsor Denpasar yang Selamat: Enggak Sempat Lari
- 2025-01-25 12:19:34Sosiologi Hijau, Tantangan bagi Calon Kepala Daerah
- 2025-01-25 12:19:34PPPA Dorong Pembatasan Penggunaan Medsos & Gadget untuk Anak