Litbang Kompas: 80,9% Responden Puas Kinerja Prabowo
Menurut Litbang Kompas, survei Prabowo-Gibran lebih baik dibandingkan pendahulunya Presiden Joko Widodo saat menjabat bersama Jusuf Kalla. Di Januari 2015, pasangan tersebut tercatat mendapat kepuasan publik sebesar 65,1 persen dan masih ada 34,9 persen masyarakat yang tidak merasa puas.
Litbang Kompas berpendapat, alasan publik puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran tidak lepas dari pelaksanaan kebijakan makan bergizi gratis (MBG) yang dimulai sejak 6 Januari 2025. Citra Prabowo-Gibran semakin dinilai baik oleh publik dengan batalnya kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) yang kini hanya dikenakan pada barang premium saja.
Selain itu, Prabowo-Gibran juga memiliki topangan politik yang kuat dari semua elemen partai di DPR. Menurut Litbang Kompas, hal itu menjadi salah satu faktor yang membuat citra Prabowo-Gibran kian positif dibanding Jokowi-Jusuf Kalla satu dekade lalu di masa 100 hari pertama kerja mereka.
Meski tanpa resistensi, sejumlah fraksi di DPR tetap memberikan catatan kepada Prabowo. Salah satunya dari Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Abdullah. Abdullah meminta Prabowo untuk tegas kepada aparat penegak hukum. Ia mengacu pada fenomena polisi yang tidak menindaklanjuti laporan dari masyarakat.
"Jangan menunggu masalah itu viral, baru kemudian polisi bergerak. Hal itu tidak boleh terjadi lagi. Penegak hukum harus terus berbenah," kata Abdullah dalam keterangan tertulis.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menyatakan bahwa penilaian bagi kinerja Prabowo-Gibran tidak bisa dilakukan dalam waktu 100 hari. Menurutnya waktu tersebut terlalu singkat dan idealnya penilaian pemerintahan bisa dilakukan pasca setahun masa kerja.
"Ya tadi seperti yang saya katakan tadi, ini kan terlalu muda dan awal sekali, satu tahun paling tidak di dalam perspektif pandangan saya, diperlukan waktu sedemikian rupa," kata Surya Paloh.
Baca juga:
- Survei Litbang Kompas: Dedi-Erwan Unggul di Jawa Barat
- Tanggapi Survei Litbang Kompas: Pramono Lega, RK Menolak
saya ingin berkomentar
- kirim
Komentar Terbaru(0)
- tidak ada komentar
OLXTOTO menyarankan
- 2025-01-27 23:08:31Rencana Amnesti KKB Papua Harus Berlanjut pada Dialog Humanis
- 2025-01-27 23:08:31Andika Cabut Gugatan Pilkada, Ahmad Luthfi Tunggu Penetapan MK
- 2025-01-27 23:08:31Dasco Khawatir Banyak Partai di DPR Bisa Ganggu Fungsi Legislasi
- 2025-01-27 23:08:31Mendikdasmen Jamin Tak Ada Gap usai Ada Sekolah Unggulan Garuda
- 2025-01-27 23:08:31Meneropong Masa Depan Nuklir dan Kalkulasi Pengorbanannya
- 2025-01-27 23:08:31Ahok Diperiksa KPK, Klaim Korupsi LNG Ditemukan di Zamannya
- 2025-01-27 23:08:31Gunung Semeru Kembali Erupsi Sabtu Pagi Setinggi 600 Meter
- 2025-01-27 23:08:31Penjelasan Kemnaker Soal Kenaikan Usia Pensiun Jadi 59 Tahun
- 2025-01-27 23:08:31Jokowi soal Polemik HGB di Laut Tangerang: Dicek Proses Legalnya
- 2025-01-27 23:08:31TNI di NTT Tewas Gantung Diri, Diduga Stres karena Mahar
Peristiwa Panas
- 2025-01-27 23:08:31KPK Yakin Proses Ekstradisi Buron Paulus Tannos Berjalan lancar
- 2025-01-27 23:08:31KPK Sita Aset Rp8,1 M terkait Korupsi Dana Hibah APBD Jatim
- 2025-01-27 23:08:31Susah Bangun Pagi, Rezeki (Tidak) Dipatok Ayam
- 2025-01-27 23:08:31Susah Bangun Pagi, Rezeki (Tidak) Dipatok Ayam
- 2025-01-27 23:08:31Guru Besar di Indonesia: Dorong Prestise dan Kualitas Akademik
- 2025-01-27 23:08:31Tak Cuma bagi Lansia, Gelombang Panas juga Mematikan bagi Pemuda
- 2025-01-27 23:08:31Anggota Pemuda Pancasila Minta Maaf usai Buat Masalah di Blok M
- 2025-01-27 23:08:31Polemik Bripda Fauzan: Perkosa Mantan & Dinas Lagi usai Banding
- 2025-01-27 23:08:31Akhir Kisah Jamaah Islamiyah: Kado Densus 88 untuk Pemerintah
- 2025-01-27 23:08:31Polisi Tangkap 3 Pelaku Penjarah Mobil Pengangkut Daging MBG
Hotspot Terbaru
- 2025-01-27 23:08:31PPDB 2025: Siswa Gagal Seleksi Akan Dialihkan ke Sekolah Swasta
- 2025-01-27 23:08:31KPK Sita 3 Motor & 1 Mobil di Kasus Korupsi LPEI, Total Rp1,85 M
- 2025-01-27 23:08:31Pembatasan Medsos dan Gadget untuk Siswa Bak Pisau Bermata Dua
- 2025-01-27 23:08:31Anggota Pemuda Pancasila Minta Maaf usai Buat Masalah di Blok M
- 2025-01-27 23:08:31Pertaruhan KPU: Siapkan Pilkada & Pulihkan Kepercayaan Publik
- 2025-01-27 23:08:31Polri dan BPOM Siap Perkuat Penindakan Mafia Obat & Skincare
- 2025-01-27 23:08:31Panda Nababan: Jokowi Jadi Pemicu Hubungan Prabowo
- 2025-01-27 23:08:31PBNU Ungkap Syarat Ketat jika Dana Zakat Biayai Program MBG
- 2025-01-27 23:08:31Skandal Putusan MK & Kartelisasi Politik yang Lemahkan Demokrasi
- 2025-01-27 23:08:31Bahlil Klaim Tidak Mau Andalkan APBN untuk Proyek Hilirisasi