Dasco Khawatir Banyak Partai di DPR Bisa Ganggu Fungsi Legislasi
Menurut Dasco, jika DPR terlalu banyak diisi partai maka akan sulit melakukan konsolidasi antar fraksi satu sama lain.
"Kalau terlalu banyak partai, ya kita khawatir bahwa kemudian fungsi-fungsi [legislasi] ini akan terganggu dan membuat juga pemerintah terganggu," kata Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks DPR/MPR, Selasa (14/1/2025).
Meski begitu, Dasco memahami keinginan partai-partai politik yang tak masuk parlemen agar ambang batas parlemen dihapuskan.
"Ya mungkin bagi partai yang selama ini enggak pernah dapat ambang batas, ya itu wajar saja diusulkan," kata Dasco.
Sebelumnya, MK telah membacakan putusan perkara nomor 62/PUU-XXI/2023 yang mengabulkan pengujian Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Dengan putusan tersebut, ketentuan ambang batas pencalonan presiden dan calon wakil presiden resmi dihapus.
Gugatan Perkara itu diajukan oleh empat orang pemohon yang merupakan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, yaitu Enika Maya Oktavia, Rizki Maulana Syafei, Faisal Nasirul Haq, dan Tsalis Khoirl Fatna.
Usai dihapuskannya presidential threshold, peluang dihapuskannya parliamentary thresholdoleh MK pun muncul. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra.
Menurut Yusril, keberadaan parliamentary thresholdmenutup kesempatan bagi perkembangan demokrasi yang sehat. Dia tidak ingin suara pemilih banyak yang terbuang jika suatu partai gagal menempatkan wakilnya di Senayan karena terbentur ambang batas.
“Seperti pada pemilu tahun 2019, sebagai suatu contoh, itu parpol-parpol yang tidak memenuhi parliamentary threshold digabung, jumlahnya besar sekali. Oleh karena itu, suara rakyat banyak yang terbuang,” jelas Yusril seusai pembukaan Muktamar VI Partai Bulan Bintang (PBB) di Denpasar, Bali, Senin (13/01/2025).
Menyikapi kekhawatiran tentang gemuknya jumlah fraksi apabila ambang batas dihapuskan, Yusril mengusulkan dibentuknya suatu fraksi gabungan (koalisi). Tujuannya agar partai yang hanya punya sedikit perwakilan bisa tetap bergabung ke dalam parlemen.
“Lebih baik dibatasi jumlah fraksi di DPR. Jadi kalau partai itu kurang dari 10 persen, dia bisa membentuk suatu fraksi gabungan. Walaupun partai itu hanya punya satu perwakilan, dia tetap dilantik dan bisa duduk bergabung di dalam fraksi yang ada,” ungkapnya.
Baca juga:
- Nasib Petani Terhimpit Kebijakan Pembatasan Ekspor Limbah Sawit
- Menyoal Komposisi Pimpinan Baru DPR: Parlemen Tetap Macan Ompong
- Yusril Harap MK Bisa Segera Hapus Ambang Batas Parlemen
saya ingin berkomentar
- kirim
Komentar Terbaru(0)
- tidak ada komentar
OLXTOTO menyarankan
- 2025-01-25 05:41:13Mimpi Khofifah, Ingin Jatim Jadi Referensi Rekonsiliasi Nasional
- 2025-01-25 05:41:13Menag Klaim Siswa Pesantren & Madrasah Juga Terima Program MBG
- 2025-01-25 05:41:13Update Harga Pangan: Cabai Merah Masih Mahal, Rp70 Ribu per Kg
- 2025-01-25 05:41:13Pemerintah Mulai Alokasikan Dana BOSP 2025 Awal Januari
- 2025-01-25 05:41:13Pria Ditemukan Gantung Diri di Bekasi, Diduga Akibat Percintaan
- 2025-01-25 05:41:13Kapolri Klaim Kerja Kortas Tipikor Tak Tumpang Tindih dengan KPK
- 2025-01-25 05:41:13Kubu Risma
- 2025-01-25 05:41:13Alasan Prabowo Tak Hadiri Peluncuran Program MBG di 26 Provinsi
- 2025-01-25 05:41:13Kemendikti Saintek Siap Jalankan Wacana Kampus Kelola Tambang
- 2025-01-25 05:41:13Menag Lobi Arab Saudi agar Jatah Pembimbing Haji Tak Dikurangi
Peristiwa Panas
- 2025-01-25 05:41:13Puan Akui Pimpinan DPR Setuju Pembahasan RUU Minerba saat Reses
- 2025-01-25 05:41:13Eks Penyidik KPK: Uang Suap Harun Masiku Sebagian dari Hasto
- 2025-01-25 05:41:13Makanan Bergizi di Indonesia, Mahal dan Dianggap di Bawah Rokok
- 2025-01-25 05:41:13Absennya Regulasi untuk Pemulangan Hambali, Bagaimana WNI Lain?
- 2025-01-25 05:41:13Hilirisasi Mineral dan Gandum: Dua Cerita, Satu Pelajaran Besar
- 2025-01-25 05:41:13DPR Bahas Pengajuan Anggaran Tunjangan Dosen 2025 usai Reses
- 2025-01-25 05:41:13Tren Elektabilitas Capres
- 2025-01-25 05:41:13Dana Pribadi Prabowo pada Program MBG Berpotensi Langgar Aturan
- 2025-01-25 05:41:13Analisis Connie Bakrie soal Siapa Terunggul di Debat Capres
- 2025-01-25 05:41:13Baby Wrangler, Meraup Cuan dari Tangis Bayi
Hotspot Terbaru
- 2025-01-25 05:41:13Satgas Swasembada Gula: Mimpi di Ujung Senja Era Jokowi?
- 2025-01-25 05:41:13Tak Hanya Perkara Finansial, Judi Online Juga Masalah Kejiwaan
- 2025-01-25 05:41:13KPK Bantah Geledah Rumah Hasto untuk Alihkan Isu Korupsi Jokowi
- 2025-01-25 05:41:13Saat Nyawa Seviana Tertolong karena Pertolongan Aipda Anditia
- 2025-01-25 05:41:13Megawati ke Polisi: Mbok Jangan Suka Nangkepin Orang!
- 2025-01-25 05:41:13Wajahmu, Datamu: Perlukah Face Recognition di Transportasi?
- 2025-01-25 05:41:13Eks Penyidik KPK: Uang Suap Harun Masiku Sebagian dari Hasto
- 2025-01-25 05:41:13Kubu Risma
- 2025-01-25 05:41:13650 Ribu Anak Sudah Terima MBG, Prabowo Yakin Akademik Meningkat
- 2025-01-25 05:41:13Pemerintah Tingkatkan Kewaspadaan di Pintu Masuk Cegah HMPV