Mendikdasmen Kaji Pasar Modal Bisa Masuk ke Matematika & Ekonomi
“Jadi mungkin pasar modal itu bisa saja nanti menjadi bagian dari pengkajian di matematika atau dalam pelajaran ekonomi dan sebagainya,” kata Mu’ti saat ditemui wartawan di Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2025).
Adapun, Mu’ti mengatakan, usulan dari Sri Mulyani ini bukanlah yang pertama kalinya diperoleh kementeriannya. Dia berkelakar apabila semua usulan tersebut dijalankan akan berdampak pada membludaknya jumlah mata pelajaran.
Meski demikian, Mu’ti berpandangan usulan tersebut juga sejalan dengan pendekatan deep learningyang akan diterapkan. Menurut Mu'ti, pendekatan ini akan banyak membuat mata pelajaran terintegrasi dengan banyak aspek dalam kehidupan.
“Tapi prinsip yang kami laksanakan begini, dengan deep learningitu kami berusaha agar pembelajar terintegrasi dengan banyak aspek dalam kaitan dengan kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Baca juga:
- BPS Setop Publikasi Rutin Indikator Ekonomi RI, Apa Dampaknya?
- Dana Terhimpun di Pasar Modal Capai Rp129,68 T per Juli 2024
- Sentimen Pasar Modal & Bisnis Pasca Kemenangan Prabowo-Gibran
saya ingin berkomentar
- kirim
Komentar Terbaru(0)
- tidak ada komentar
OLXTOTO menyarankan
- 2025-01-26 23:47:43Emmy Hafild di antara Feminisme & Aktivisme Lingkungan Hidup
- 2025-01-26 23:47:43Polisi Tangkap 1 Pelaku Perampokan di Tol Akses Tanjung Priok
- 2025-01-26 23:47:43Kementerian Lingkungan Hidup akan Tutup 306 TPA
- 2025-01-26 23:47:43Kata Dirjen Pajak soal PPN Air Mineral yang Terlanjur 12 Persen
- 2025-01-26 23:47:43Daftar Perjalanan KA Batal & Dialihkan akibat Banjir di Grobogan
- 2025-01-26 23:47:43Polisi Kejar Pelaku Penembakan Pengacara Hingga Tewas di Bone
- 2025-01-26 23:47:43Kemlu soal Masuk BRICS: Bukti Peran Aktif Indonesia di Global
- 2025-01-26 23:47:43Kemenag & Kedubes AS Teken MoU, Santri Bisa Dapat Beasiswa AS
- 2025-01-26 23:47:43Partai Buruh Bicara Revisi UU Pemilu hingga Pendidikan Politik
- 2025-01-26 23:47:43Agustiani Tio Minta Jadwal Ulang Diperiksa di Kasus Harun Masiku
Peristiwa Panas
- 2025-01-26 23:47:43Yusril Yakin Hambali Eks JI akan Bertobat dari Terorisme
- 2025-01-26 23:47:43Pindah Ibu Kota: Harapan Kalimantan, Kekhawatiran Jawa
- 2025-01-26 23:47:43Manis di Lidah, Pahit di Jiwa
- 2025-01-26 23:47:43Apa Beda Perundungan di Pesantren dan Sekolah Swasta?
- 2025-01-26 23:47:43BGN Akui Anggaran MBG Masih Kurang, meski Jadi Program Andalan
- 2025-01-26 23:47:43Istri Hakim Erintuah Klaim Syok usai Jaksa Datangi Apartemennya
- 2025-01-26 23:47:43Mengapa Sampai Ada Pagar Laut di Bekasi?
- 2025-01-26 23:47:43Absennya Regulasi untuk Pemulangan Hambali, Bagaimana WNI Lain?
- 2025-01-26 23:47:43Para Buzzer Pemerintah Siap Bertempur Jelang Pemilu
- 2025-01-26 23:47:43Bagaimana Prabowo
Hotspot Terbaru
- 2025-01-26 23:47:43Merekayasa Sistem Pemilu Tanpa Membunuh Demokrasi
- 2025-01-26 23:47:43Pelaporan Ahli di Kasus Timah Upaya Bungkam Pegiat Antikorupsi
- 2025-01-26 23:47:43KPK Panggil Kader PDIP Saeful Bahri Terkait Kasus Korupsi Hasto
- 2025-01-26 23:47:43Istri Hakim Erintuah Klaim Syok usai Jaksa Datangi Apartemennya
- 2025-01-26 23:47:43Demokrasi Digital & Politik Anak Muda di Indonesia
- 2025-01-26 23:47:43Manis di Lidah, Pahit di Jiwa
- 2025-01-26 23:47:43Absennya Regulasi untuk Pemulangan Hambali, Bagaimana WNI Lain?
- 2025-01-26 23:47:43Menakar Potensi & Risiko Penggunaan Teknologi Digital Afterlife
- 2025-01-26 23:47:43Khoirudin soal Kemenangan PKS hingga Anggota DPRD Kampanyekan RK
- 2025-01-26 23:47:43Hoaks Pilpres: Anies Diburu, Masyarakat Dibohongi