PKS: Gencatan Senjata Israel
Ia menilai gencatan senjata itu menjadi kabar baik bagi masyarakat dunia mengingat, genosida oleh Israel menyebabkan banyaknya korban meninggal di Palestina. Menurut Sukamta, bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Gaza, Palestina, saat gencatan senjata tersebut.
"Pengumuman tercapainya kesepakatan gencatan senjata ini menjadi kabar baik tidak hanya buat warga Palestina, tetapi juga seluruh warga dunia yang sudah menantikan hadirnya kedamaian di Palestina," kata Sukamta dalam keterangannya, Kamis (16/1/2025).
Politikus PKS itu berharap Israel serta Hamas memegang komitmen terkait gencatan senjata yang telah disepakati. Sukamta turut berharap gencatan senjata itu berlangsung secara permanen.
Dia juga meminta pemerintah Indonesia terlibat mengawal tahapan gencatan senjata Hamas-Israel. Sukamta mendorong pemerintah Indonesia agar menggelar sidang istimewa OKI.
"Tentu ada baiknya pemerintah Indonesia berkomunikasi terlebih dahulu dengan Qatar dan Mesir yang terlibat langsung memediasi gencatan senjata. Sidang istimewa OKI secara spesifik bisa membuat kesepakatan peta jalan pemulihan Palestina, dalam jangka pendek dari sisi pemulihan situasi kemanusiaan," urainya.
Sukamta mengatakan pemerintah dapat membantu pemulihan infrastruktur hingga pemerintahan Palestina ketika gencatan senjata permanen terjadi.
"Jangka panjangnya setelah tercapai gencatan senjata permanen, terkait dengan pemulihan infrastruktur hingga pemulihan ekonomi dan pemerintahan di Palestina," tukas Sukamta.
Kabar kesepakatan gencatan senjata di Gaza, antara Israel dan Hamas dsampaikan Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, di konferensi pers di Doha, Qatar.
Kesepakatan ini termasuk melakukan pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina setelah 15 bulan berkonflik dan memanaskan ketegangan di Timur Tengah.
Dilansir dari Reuters, poses negosiasi atas kesepakatan ini berkangsung selama berbulan-bulan dengan dibantu mediator dari Mesir dan Qatar. Adapun gencatan senjata ini dilakukan tepat sebelum pelantikan Presiden terpilih AS, Donald Trump, pada 20 Januari 2025.
Fase pertama kesepakatan mencakup pembebasan 33 sandera Israel, termasuk wanita, anak-anak, dan pria berusia di atas 50 tahun.
Menurut data kementerian di Gaza, serangan yang dilakukan Israel menyebabkan lebih dari 46 ribu korban jiwa. Wilayah tersebut juga mengalami kerusakan besar dan mengakibatkan ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Presiden AS, Joe Biden, menyatakan kesepakatan gencatan senjata ini akan menghentikan kekerasan dan membuka jalur bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina. Termasuk menyatukan kembali sandera dengan keluarga mereka.
Baca juga:
- Israel Klaim Serang Sekolah di Gaza untuk Singkirkan Hamas
- Genjatan Senjata & Standar Ganda Amerika dalam Konflik Gaza
saya ingin berkomentar
- kirim
Komentar Terbaru(0)
- tidak ada komentar
OLXTOTO menyarankan
- 2025-02-01 17:39:09Pertaruhan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024
- 2025-02-01 17:39:09Eks Penyidik Ngaku Sempat Ditanya KPK soal Keterlibatan Yasonna
- 2025-02-01 17:39:09Pramono Janji Kembali ke Daerah Dikunjunginya saat Kampanye
- 2025-02-01 17:39:09Kemendikti Berpeluang Terapkan Skema Ini soal Tukin Dosen
- 2025-02-01 17:39:09Pemilih Muda Indonesia: Kelompok Rentan dan Terabaikan
- 2025-02-01 17:39:09Update Harga Pangan: Cabai Rawit Merah Masih Tinggi, Beras Turun
- 2025-02-01 17:39:09KPK Nilai Wajar Penyidik Diperiksa soal Perintangan Penyidikan
- 2025-02-01 17:39:09Fenomena Demam Koin Jagat: Antara Hiburan & Kebutuhan Finansial
- 2025-02-01 17:39:09Viva Yoga: Transmigrasi Hadir Bukan Berarti Memindahkan Masalah
- 2025-02-01 17:39:09Polisi Tangkap 3 Pelaku Penjarah Mobil Pengangkut Daging MBG
Peristiwa Panas
- 2025-02-01 17:39:09Pertaruhan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024
- 2025-02-01 17:39:09Motif Pasutri Gelar Pesta Seks: Penuhi Hasrat Seksual & Ekonomi
- 2025-02-01 17:39:09Raffi Ahmad Benarkan Mobil Pelat RI 36 Kendaraan Dinas Miliknya
- 2025-02-01 17:39:09KKP Hentikan Kegiatan Pemagaran Laut Capai 30 KM di Tangerang
- 2025-02-01 17:39:09Puan Akui Pimpinan DPR Setuju Pembahasan RUU Minerba saat Reses
- 2025-02-01 17:39:09Pramono Janji Kembali ke Daerah Dikunjunginya saat Kampanye
- 2025-02-01 17:39:092 Anggota Polres Jakpus Disanksi Demosi 8 Tahun terkait DWP
- 2025-02-01 17:39:09Kejagung Tahan Eks Ketua PN Surabaya di Kasus Ronald Tannur
- 2025-02-01 17:39:09Kongres Keluarga Maslahat NU akan Soroti Judol hingga Kekerasan
- 2025-02-01 17:39:09Anggota Pemuda Pancasila Minta Maaf usai Buat Masalah di Blok M
Hotspot Terbaru
- 2025-02-01 17:39:09Kun Wardana Bicara Adab, Jiwa, dan Program Jakarta Tidak Lapar
- 2025-02-01 17:39:09Pramono Janji Kembali ke Daerah Dikunjunginya saat Kampanye
- 2025-02-01 17:39:09Edy Rahmayadi Minta MK Batalkan Kemenangan Bobby
- 2025-02-01 17:39:09Kadisperindagkop Halmahera Barat Jadi Tersangka Pengroyokan
- 2025-02-01 17:39:09Jalan Tengah Krisis Pengungsi Rohingya
- 2025-02-01 17:39:09Komdigi Susun Aturan Penggunaan AI di Indonesia
- 2025-02-01 17:39:09KPK Tahan 1 Tersangka Kasus Korupsi Investasi PT Taspen
- 2025-02-01 17:39:09KPK Periksa Plt Dirjen Imigrasi Terkait Perlintasan Harun Masiku
- 2025-02-01 17:39:09Teh Panas dan Romantisme Berbuka Puasa
- 2025-02-01 17:39:09Prabowo Paparkan Program Kerja saat Menerima PM Jepang di Bogor