Menkop: Koperasi Susu Indonesia Belum Mampu Penuhi Kebutuhan MBG
"Jadi 1,3 juta liter per hari. Kalau katakan 1 orang minum susu 200 ml atau 0,5 liter, itu berarti kemampuan Koperasi baru 6,5 juta penerima makan bergizi gratis. Jadi perlu ada peningkatan kapasitas," kata Budi Arie di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (3/1/2025).
Budi Arie enggan menangapi soal manfaat susu Greenfield yang kerap disajikan dalam kegiatan uji coba makan bergizi gratis saat dihadiri Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka. Dia mengeklaim mekanisme teknis pemenuhan susu kepada Badan Gizi Nasional.
Namun, Budi Arie menjelaskan bahwa Kementerian Koperasi sudah berkoordinasi dengan seluruh koperasi susu di seluruh provinsi di Indonesia. Akan tetapi, daerah yang mampu memenuhi kebutuhan domestik hanya koperasi susu asal Jawa Timur.
"Kita sudah komunikasi dengan Pak Kepala BGN, bahwa koperasi siap sekitar 1,3 juta liter. Terutama Jawa Timur ya. Jawa Timur sudah menghitung itu semua susu se-Jawa Timur dipakai untuk program MBG cukup.Cuma kan provinsi lain nggak," kata Budi Arie.
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika di era Jokowi ini menambahkan bahwa program makan bergizi gratis akan memprioritaskan hasil pangan dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Nantinya setiap Bumdes akan menyiapkan produk terbaik mereka untuk ikut menyuplai kebutuhan makan bergizi gratis.
"Kita semua ikut membantu, misalnya koperasi peternak telur, membantu penyediaan telur," katanya.
Baca juga:
- Badan Gizi Bantah Kerja sama dengan Ormas dalam Program MBG
- Prabowo Klaim MBG Buat Perputaran Keuangan Desa Hingga Rp 8 M
saya ingin berkomentar
- kirim
Komentar Terbaru(0)
- tidak ada komentar
OLXTOTO menyarankan
- 2025-01-26 19:16:25Menteri ATR akan Cabut 266 Sertifikat HGB Pagar Laut Tangerang
- 2025-01-26 19:16:25Pramono Akan Ditetapkan Gubernur Jakarta Terpilih pada 9 Januari
- 2025-01-26 19:16:25Pemerintah Mulai Alokasikan Dana BOSP 2025 Awal Januari
- 2025-01-26 19:16:25Kecelakaan Beruntun di KM 97 Tol Cipularang, 2 Orang Luka
- 2025-01-26 19:16:25BPOM Bantu BGN Awasi Kualitas Makanan di Program MBG
- 2025-01-26 19:16:25Mendikti Satryo Duga ASN Kemendikti Demo karena Tolak Dimutasi
- 2025-01-26 19:16:25Cadangan Devisa RI Capai USD155,7 Miliar pada Desember 2024
- 2025-01-26 19:16:25Update Harga Pangan: Cabai Merah Masih Mahal, Rp70 Ribu per Kg
- 2025-01-26 19:16:25Zaman yang Menggugah Sejarawan
- 2025-01-26 19:16:25BGN Pastikan 190 Dapur Layanan Siap Distribusikan MBG Besok
Peristiwa Panas
- 2025-01-26 19:16:25Dino Patti Djalal Bicara Manuver Politik Luar Negeri Prabowo
- 2025-01-26 19:16:25Menakar Potensi & Risiko Penggunaan Teknologi Digital Afterlife
- 2025-01-26 19:16:25Meredam Jerat Paylater Lewat Batas Usia 18 Tahun & Gaji Rp3 Juta
- 2025-01-26 19:16:25Zulhas Sebut Anggaran Program MBG Bisa Tembus Rp420 T Setahun
- 2025-01-26 19:16:25Dilukis bak Srikandi Memanah, Megawati: Saya Harus Bidik Siapa?
- 2025-01-26 19:16:25Polisi Buru 4 Pelaku Penembakan di Rest Area Tol Jakarta
- 2025-01-26 19:16:25Jokowi Bantah Cawe
- 2025-01-26 19:16:25Qatar Akan Investasi Pembangunan 1 Juta Rumah di Indonesia
- 2025-01-26 19:16:25Penjelasan Muhammadiyah Soal Keputusan Menerima Izin Tambang
- 2025-01-26 19:16:25Kelanjutan HGBT Belum Jelas, Daya Saing Industri Rawan Melemah
Hotspot Terbaru
- 2025-01-26 19:16:25Timnas AMIN Ungkap Upaya Intimidasi, Netralitas Pemilu & Koalisi
- 2025-01-26 19:16:25Tito soal Teguh Bikin Pergub Poligami: Ingin Cegah Perceraian
- 2025-01-26 19:16:25Agustiani Tio Minta Jadwal Ulang Diperiksa di Kasus Harun Masiku
- 2025-01-26 19:16:25Mengenal Micro
- 2025-01-26 19:16:25Ridwan Kamil: Peluang Maju Jabar 1, DKI hingga Tawaran Menteri
- 2025-01-26 19:16:25KPK Panggil Hasto sebagai Tersangka Kasus Harun Masiku
- 2025-01-26 19:16:25BPPIK Akan Evaluasi Penyelenggaraan Makan Bergizi Gratis
- 2025-01-26 19:16:25Polisi Buru 4 Pelaku Penembakan di Rest Area Tol Jakarta
- 2025-01-26 19:16:25Yusril Yakin Hambali Eks JI akan Bertobat dari Terorisme
- 2025-01-26 19:16:25Bahlil Klaim Indonesia Tak Impor Solar bila B50 Berjalan di 2026