OLXTOTO - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP),toto macau resmi Maruarar Sirait (Ara), mengatakan, kementeriannya tengah menyiapkan skema pembelian rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) atau masyarakat dengan gaji kurang dari Rp8 juta. Skema tersebut juga mencakup bagi warga yang tidak memiliki gaji tetap, tetapi memiliki penghasilan setiap harinya seperti pedagang bakso, penjual sayur, dan sejenisnya.

"Kepada masyarakat yang tidak punya gaji, tapi punya penghasilan seperti bapak penjual bakso, bapak penjual sayur, dan sebagainya. Kita membuat skema, cara, sehingga rakyat juga bisa memiliki rumah," ucapnya usai rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2024).

"Kita mensupervisi, mendampingi, melihat kepada tempat jualannya, dan sebagainya. Artinya, keadilan itu harus dijalankan, bukan hanya kepada yang punya gaji, tetapi juga yang tidak punya gaji," lanjut Ara.

Ia menekankan, penyediaan hunian untuk MBR itu merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo disebut hendak mengedepankan keadilan akses perumahan bagi masyarakat.

“Tanah-tanah ini akan diproses lebih lanjut untuk membuat skema yang legal, ada kepastian hukumnya, dan berkeadilan. Utamanya, bagi masyarakat berpenghasilan rendah, yaitu yang berpenghasilan di bawah Rp8 juta," ujar Ara.

Baca juga:

• Jaksa Agung & Menteri PUPR Bahas Sitaan untuk Perumahan Rakyat
• BP Tapera Berperan Aktif dalam Mensukseskan Program 3 Juta Rumah

SebelumnyaBerikutnya

saya ingin berkomentar

kirim

Komentar Terbaru(0)

• tidak ada komentar

OLXTOTO menyarankan

• 2025-01-24 05:42:22Dari Gorengan Hingga Tahu Gimbal: Yang Dirindukan dari Semarang
• 2025-01-24 05:42:22Jokowi Akui Tahu Nama Pelatih Baru Timnas usai PSSI Pecat STY
• 2025-01-24 05:42:22DPR Pangkas Biaya Manajemen, Anggaran MBG Tetap Rp71 Triliun
• 2025-01-24 05:42:22KAI Catat Penjualan Tiket Capai 3,6 Juta selama Libur Nataru
• 2025-01-24 05:42:22Misteri Pagar Laut Tangerang: Warga Resah tapi Tak Bisa Apa
• 2025-01-24 05:42:22KPK Periksa Eks Anggota DPR Riezky Aprilia di Kasus Harun Masiku
• 2025-01-24 05:42:22Wabah Iklan Judi Online Masih Bercokol di Situs Pemerintah
• 2025-01-24 05:42:22Urgensi Edukasi Tepat Sasaran agar Gen Z Melek Keuangan
• 2025-01-24 05:42:22Hoaks Kepulangan Shin Tae
• 2025-01-24 05:42:22Asteris, Tanda Bintang untuk Catatan Kaki hingga Dialog Online

Peristiwa Panas

• 2025-01-24 05:42:22KKP Hentikan Kegiatan Pemagaran Laut Capai 30 KM di Tangerang
• 2025-01-24 05:42:22Statistik Bencana Puting Beliung 1 Dekade, Tertinggi Tahun 2020
• 2025-01-24 05:42:22DPR Ingin Tetapkan Biaya Paling Mahal untuk Haji Furoda
• 2025-01-24 05:42:22Kronologi Penggelapan Mobil Rental Berujung Penembakan oleh TNI
• 2025-01-24 05:42:22Langkah Prabowo Stop Impor Pangan 2025: Bijak atau Terburu
• 2025-01-24 05:42:22DPR Minta Rencana Pembangunan Sekolah Rakyat Tak Sekadar Wacana
• 2025-01-24 05:42:22Kaprodi Undip Sudah Diperiksa Polisi di Kasus Pemerasan PPDS
• 2025-01-24 05:42:22DPRD Jakarta Taget Perda Sekolah Gratis Rampung Akhir Januari
• 2025-01-24 05:42:22Mendikdasmen Jamin Tak Ada Gap usai Ada Sekolah Unggulan Garuda
• 2025-01-24 05:42:22Wajahmu, Datamu: Perlukah Face Recognition di Transportasi?

Hotspot Terbaru

• 2025-01-24 05:42:22Alasan Honda Indonesia Recall CR
• 2025-01-24 05:42:22Penarikan Ijazah Stikom Bandung dan Masalah Sistemis Pendidikan
• 2025-01-24 05:42:22Polisi Tangkap 1 Pelaku Perampokan di Tol Akses Tanjung Priok
• 2025-01-24 05:42:22Pusat Data di Seberang Lautan, Risiko di Pelupuk Mata
• 2025-01-24 05:42:22Sebanyak 211 PMI Bermasalah Dipulangkan dari Arab Saudi
• 2025-01-24 05:42:22Komitmen Pemerintah Bangun Transportasi Publik Masih Melempem
• 2025-01-24 05:42:22Menhan Sjafrie Bertemu Menhan Jepang Bahas Transfer Teknologi
• 2025-01-24 05:42:22Kementerian Lingkungan Hidup akan Tutup 306 TPA
• 2025-01-24 05:42:22PPPA Dorong Pembatasan Penggunaan Medsos & Gadget untuk Anak
• 2025-01-24 05:42:22KAI Catat Penjualan Tiket Capai 3,6 Juta selama Libur Nataru