Agustiani Tio Minta Jadwal Ulang Diperiksa di Kasus Harun Masiku
Agustiani mengakui dicecar oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk menambahkan keterangannya pada berita acara pemeriksaan (BAP) saat dirinya masih berstatus tersangka dalam kasus ini.
"Tambahan BAP pertama," kata Agustianidi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2024).
Ia mengakui tak diperiksa secara bersamaan dengan mantan Komisioner Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan, saat diperiksa penyidik KPK. Wahyu sendiri diperiksa sebagai saksi oleh penyidik KPK, hari ini.
Sementara itu, Kuasa Hukum Agustiani, Army Mulyanto, mengatakan kliennya akan kembali diperiksa pada 8 Januari 2025 mendatang. Sebab, pemeriksaa terhadap Agustiani hari ini, belum tuntas dikarenakan sakit dan harus melanjutkan proses pengobatan.
"Nanti ya mas, kebetulan hari Rabu, kan, dijadwal ulang lagi, ya, Rabu ini. Karena kebetulan Bu Tio ini punya penyakit, kan, ya," kata Army kepada wartawan, di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin
Army juga mengatakan pertanyaan penyidik masih seputar dengan Harun Masiku, meski KPK telah menerbitkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) untuk Hasto Kristiyanto.
"Pada prinsipnya kurang lebih sama seperti BAP yang sebelumnya. Artinya, pertanyaan pertanyaan situasional terkait Harun Masiku dan sebagainya. Jadi, enggak jauh di situasi itu, walaupun pemeriksaan ini berdasarkan Sprindik baru ya," tutur Army.
Baca juga:
- Eks Anggota Bawaslu Agustiani Tio Diperiksa KPK soal Kasus Hasto
- KPK Panggil Hasto sebagai Tersangka Kasus Harun Masiku
saya ingin berkomentar
- kirim
Komentar Terbaru(0)
- tidak ada komentar
OLXTOTO menyarankan
- 2025-01-24 15:51:23Saat Generasi Muda Lebih Pilih Balas Chat daripada Jawab Telepon
- 2025-01-24 15:51:23Komdigi Sebut Prabowo Restui Pembatasan Medsos bagi Anak
- 2025-01-24 15:51:23Komnas HAM Periksa 7 Saksi terkait Penembakan Bos Rental Mobil
- 2025-01-24 15:51:232 Anggota Polres Jakpus Disanksi Demosi 8 Tahun terkait DWP
- 2025-01-24 15:51:23DPR Pangkas Biaya Manajemen, Anggaran MBG Tetap Rp71 Triliun
- 2025-01-24 15:51:23Derita Peternak Sapi Terpaksa Banting Harga Imbas Wabah PMK
- 2025-01-24 15:51:23Penyebab Jembatan Busui Penghubung Kaltim
- 2025-01-24 15:51:23Koalisi Masyarakat Desak Polisi Setop Pelaporan Bambang Hero
- 2025-01-24 15:51:23SPKT Polsek Cinangka Sebut Senpi yang Tewaskan Bos Rental Palsu
- 2025-01-24 15:51:23Menkes Imbau Warga Punya Asuransi Kesehatan selain BPJS
Peristiwa Panas
- 2025-01-24 15:51:23Zulhas Sebut Anggaran Program MBG Bisa Tembus Rp420 T Setahun
- 2025-01-24 15:51:23KEK Jadi Strategi Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi di Atas 8%
- 2025-01-24 15:51:23Dapur Umum MBG di Bantul Ditargetkan Berjalan Akhir Januari 2025
- 2025-01-24 15:51:23Respons Mendikdasmen soal Guru Hukum Siswa SD Gegara Tunggak SPP
- 2025-01-24 15:51:23Polisi Tangkap 4 Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang
- 2025-01-24 15:51:23Menteri KKP: Pagar Laut Jangan Dibongkar Dulu, Itu Barang Bukti
- 2025-01-24 15:51:23Afriansyah Noor Bertarung Lawan Gugum Ridho di Muktamar PBB
- 2025-01-24 15:51:23Daya Beli Melemah, Pabrikan Mobil Diminta Beri Diskon Spesial
- 2025-01-24 15:51:23Polisi Tangkap 4 Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang
- 2025-01-24 15:51:23DJP Kaji Penghapusan PPN untuk Minyakita Imbas Harga Meroket
Hotspot Terbaru
- 2025-01-24 15:51:23Kementerian Lingkungan Hidup akan Tutup 306 TPA
- 2025-01-24 15:51:23Masalah DPR Bukan pada Kuantitas Parpol, tapi Kualitas Kerja
- 2025-01-24 15:51:23Penyelenggaraan Haji Indonesia Dinilai Humanis oleh Arab Saudi
- 2025-01-24 15:51:23Stikom Bandung Batalkan Kelulusan & Tarik Ijazah 233 Mahasiswa
- 2025-01-24 15:51:23Bahlil: Belum Ada Rencana Pemangkasan Produksi Nikel di 2025
- 2025-01-24 15:51:23Beda Perlakuan UI terhadap Verrel dan Bahlil dalam Kasus Plagiat
- 2025-01-24 15:51:23TNI Lanjut Pembongkaran Pagar Laut Meski KKP Minta Penundaan
- 2025-01-24 15:51:23Komnas HAM Periksa 7 Saksi terkait Penembakan Bos Rental Mobil
- 2025-01-24 15:51:23MK: KPK Periksa Ridwan Mansyur Tak Berkaitan Sidang Pilkada
- 2025-01-24 15:51:23Banser Kerahkan 10 Ribu Pasukan Kawal Makan Bergizi Gratis