BP2MI Dapat Dana Rp45 Triliun untuk Kredit Pekerja Migran
“Atas perhatian dan komitmen Pak Prabowo nanti Kementerian ini akan mendapatkan komitmen dari pemerintah untuk dana Rp45 Triliun, yang Rp45 Triliun ini akan tahapannya dibagi 3 kali, masing-masing Rp15 Triliun,” ujar Karding di Gedung Kementerian P2MI, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2025).
Karding mengatakan anggaran tersebut akan dipergunakan untuk menunjang keberangkatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan untuk pelatihannya. Termasuk untuk memulai skema pinjaman pinjaman khusus bagi pekerja migran Indonesia yang akan berangkat ke luar negeri. P2MI juga akan membentuk Badan Layanan Umum (BLU) untuk mengelola dana yang digelontorkan tersebut. BLU bakal memonitoring penggunaan dana dapat berjalan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan PMI.
Karding berharap pinjaman dengan skema yang dibuat pihaknya ini dapat menjadi jalan tengah terhadap kebutuhan para pekerja migran. Dia berharap bakal memudahkan segala proses dan menjawab kesulitan yang dialami PMI.
“Jangan sampai kalau PMI pinjam ke Tengkulak itu bunganya bisa sampai 30-50 persen. Ke koperasi saja bisa sampai 20 persen. Kan terlalu tinggi itu. Dan kalau pakai kur waktu itu hanya kurnya nggak berani ngasih, karena kurnya harus nunggu dulu kesepakatan kerja. Dia harus ada kontrak kerja,” kata dia.
Karding menuturkan pinjaman ini akan diatur dengan matang agar para PMI dapat mendapat banyak kemudahan. Apalagi, PMI yang bekerja dengan kemampuan yang profesional.
“Nah jadi mau kita atur sedemikian rupa, intinya bahwa orang mudah bekerja. Kami hitung kalau dia bekerja dengan skill, maka ini pengembaliannya juga gampang. Misalnya dengan model auto-debit, ya otomatis ya, nanti itu bisa,” tutur Karding.
“Bahkan kita bisa menjamin ada tabungan dari para pekerja migran ke depan untuk mereka modal usaha ketika mereka kembali dan juga untuk mungkin beli rumah, kita akan siapkan juga. Saya sudah telepon Pak Ara untuk bekerjasama khusus untuk perumahan pekerja migran. Jadi ini akan kita desain,” ungkap Karding.
Selain itu, Presiden Prabowo Subianto juga meminta untuk membangun 100 balai vokasi dalam mempersiapkan tenaga migran yang profesional. Karding berharap, selain pemerintah, dalam persiapan tenaga ini banyak pihak swasta yang ikut berkontribusi.
“Pak Presiden juga meminta akan mendukung dibangun sekitar 100 balai vokasi, 100 balai vokasi yang kita pertama, paling tidak kita akan bangun minimal di 30 balai vokasi nanti kita akan tempatkan sesuai dengan kepentingannya pada saat itu,” ucap Karding.
Baca juga:
- Tantangan Menjerat Tersangka Korporasi dengan Hukuman Maksimal
- Beragam Keluhan Layanan BPJS Kesehatan dan Solusi yang Dinanti
saya ingin berkomentar
- kirim
Komentar Terbaru(0)
- tidak ada komentar
OLXTOTO menyarankan
- 2025-01-24 13:25:53Dari Cap Cai Hingga Cap Jaek, Lenturnya Kuliner Cina di Rantau
- 2025-01-24 13:25:53PSSI dan STY: Menilik Tradisi Singkatnya Karier Pelatih Timnas
- 2025-01-24 13:25:53Sempat Populer di AS, Akankah RedNote Naik Daun di Indonesia?
- 2025-01-24 13:25:53Jeritan Dompet di Balik Tiket Konser Impian
- 2025-01-24 13:25:53Misteri Pagar Laut Tangerang: Sudah Seharusnya Hukum Ditegakkan!
- 2025-01-24 13:25:53Presiden Joe Biden Blokir Akuisisi US Steel & Nippon Steel
- 2025-01-24 13:25:53Amnesty: Penembakan Bos Rental oleh Anggota TNI AL Melanggar HAM
- 2025-01-24 13:25:53Survei: Mayoritas Gen Z Tidak Mau Kirim Orang Tua ke Panti Wreda
- 2025-01-24 13:25:53Kemendag Perketat Ekspor Limbah Sawit Dorong Implementasi B40
- 2025-01-24 13:25:53Krisis Keuangan UB: Gaji Dosen Tertunda, Kampus Terancam Ditutup
Peristiwa Panas
- 2025-01-24 13:25:53Suporter Borussia Dortmund Buat Koreografi untuk Indonesia?
- 2025-01-24 13:25:53Makan Manis Mudah, Makan Sehat Susah
- 2025-01-24 13:25:53Tren Elektabilitas Capres
- 2025-01-24 13:25:53Golkar Berjaya, Jokowi di Belakang Layar?
- 2025-01-24 13:25:53Hoaks Pilpres: Anies Diburu, Masyarakat Dibohongi
- 2025-01-24 13:25:53684 Ribu Kendaraan Tercatat Kembali ke Jabotabek selama Nataru
- 2025-01-24 13:25:532 Anggota Polisi Disanksi Demosi 5 Tahun di Kasus Pemerasan DWP
- 2025-01-24 13:25:53Apa yang Buat Olahraga Jadi Dianggap Mahal?
- 2025-01-24 13:25:53Kejagung Ajukan Banding Putusan Helena Lim di Kasus Timah
- 2025-01-24 13:25:53Kontroversi Patwal RI 36: Pengawalan Pejabat Perlu Dibatasi
Hotspot Terbaru
- 2025-01-24 13:25:53Daftar Titik Banjir di Jakarta akibat Hujan Hingga Kamis Pagi
- 2025-01-24 13:25:53KPK Bantah Geledah Rumah Hasto untuk Alihkan Isu Korupsi Jokowi
- 2025-01-24 13:25:53Jerit PKL Teras Malioboro Tolak Pengundian Lapak Tak Transparan
- 2025-01-24 13:25:53OJK Blokir 8.500 Rekening Terindikasi Judi Online
- 2025-01-24 13:25:53Hoaks Prabowo Telepon Sunhaji, Minta Maaf Perilaku Gus Miftah
- 2025-01-24 13:25:53Panglima TNI Mutasi Kepala BSSN, Basarnas dan Wagub Lemhanas
- 2025-01-24 13:25:53Beragam Keluhan Layanan BPJS Kesehatan dan Solusi yang Dinanti
- 2025-01-24 13:25:53Polisi Telusuri Temuan Mayat Anak di Bekasi
- 2025-01-24 13:25:53Qatar Akan Investasi Pembangunan 1 Juta Rumah di Indonesia
- 2025-01-24 13:25:53Kemenag & Kedubes AS Teken MoU, Santri Bisa Dapat Beasiswa AS