Eks Penyidik KPK: Uang Suap Harun Masiku Sebagian dari Hasto
Hal tersebut disampaikan oleh Ronald usai diperiksa terkait kasus suap yang menjadikan Hasto sebagai tersangka dan Harun Masiku sebagai buronan KPK saat ini.
"Saya sampaikan (pada penyidik) ada sebagian, yang intinya si HM tidak bisa menyuplai sepenuhnya 1 miliar, jadi ada sebagian dari pihak lain," kata Ronald kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (8/1/2025).
"Yang disepakati adalah Rp1 miliar, tapi dalam pembagian nominalnya lebih dari itu, tadi kesepakatannya adalah yang diterima Wahyu Setiawan Rp1 miliar," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua KPK, Setyo Budianto, mengatakan penyidik KPK, telah menemukan bukti keterlibatan Hasto dalam kasus suap eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Setyo menyebut, Hasto secara aktif membantu Harun Masiku memenangkan kursi DPR RI pada tahun 2019.
"Penyidik menemukan adanya keterlibatan saudara HK (Hasto Kristiyanto) yang bersangkutan sebagai Sekjen PDI Perjuangan," kata Setyo saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2024).
Setyo juga mengatakan bahwa uang yang digunakan untuk memberi suap pada mantan Komisaris Komisi Pemlihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan, untuk memenangkan Harun Masiku sebagian bersumber dari Hasto.
Dalam kasus ini, Setyo menyebut, Hasto dijerat dengan pasal 5 ayat (1) huruf a atau pasal 5 ayat (1) huruf b atau pasal 13 UU Tipikor. Hasto juga dijerat sebagai tersangka dalam kasus perintangan penyidikan.
Baca juga:
- Jokowi Bantah Cawe-Cawe Kasus Hasto saat Jabat Presiden
- KPK Panggil Kader PDIP Saeful Bahri Terkait Kasus Korupsi Hasto
saya ingin berkomentar
- kirim
Komentar Terbaru(0)
- tidak ada komentar
OLXTOTO menyarankan
- 2025-01-24 13:30:07KPK Bantah Hasto Tak Ditahan karena Megawati Telepon Prabowo
- 2025-01-24 13:30:07Wamenkeu: Anggaran Infrastruktur Dikurangi untuk Program MBG
- 2025-01-24 13:30:07Alasan Pemprov DKJ Terbitkan Aturan Poligami: Cegah Nikah Siri
- 2025-01-24 13:30:07Khofifah Dorong Prabowo Terapkan MBG di Sekolah TK Islam
- 2025-01-24 13:30:07Arti Gencatan Senjata & Apakah Israel Sudah Menyerah di Gaza?
- 2025-01-24 13:30:072 TNI AL Penembak Bos Rental Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
- 2025-01-24 13:30:07KEK Jadi Strategi Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi di Atas 8%
- 2025-01-24 13:30:07Polisi & Basarnas Cari Mobil Purnawirawan TNI Tewas di Marunda
- 2025-01-24 13:30:07Kejatuhan dan Kebangkitan Industri Otomotif di Detroit
- 2025-01-24 13:30:07UMKM Sekolah di Surabaya Berharap Dilibatkan Program MBG
Peristiwa Panas
- 2025-01-24 13:30:07Jumlah Penerbangan di Bandara YIA Turun Jadi 4,2 Juta pada 2024
- 2025-01-24 13:30:07KPK Panggil 4 Tersangka Kasus Korupsi di Pemkot Semarang
- 2025-01-24 13:30:07Efek Harga Minyakita Meroket: Niat Mau Irit, Malah Bikin Boncos
- 2025-01-24 13:30:07Menilik Sumber Dana PSSI untuk Pengembangan Timnas Indonesia
- 2025-01-24 13:30:07BPPIK Temukan Pemborosan APBD Hingga 30 Persen
- 2025-01-24 13:30:07Respons Pigai soal Perusahaan yang Belum Pekerjakan Difabel
- 2025-01-24 13:30:075 Orang Jadi Tersangka Bentrok Ormas GRIB dan Pemuda Pancasila
- 2025-01-24 13:30:07Pasar Hewan Imogiri Ditutup Akibat 322 Sapi Kena PMK
- 2025-01-24 13:30:07Kontroversi Patwal RI 36: Pengawalan Pejabat Perlu Dibatasi
- 2025-01-24 13:30:07KPK Panggil 4 Tersangka Kasus Korupsi di Pemkot Semarang
Hotspot Terbaru
- 2025-01-24 13:30:07Kabinet Israel Akhirnya Setuju Genjatan Senjata di Gaza
- 2025-01-24 13:30:07Komdigi Sebut Prabowo Restui Pembatasan Medsos bagi Anak
- 2025-01-24 13:30:07Kemendikti Berpeluang Terapkan Skema Ini soal Tukin Dosen
- 2025-01-24 13:30:07BPOM Minta Influencer Kosmetik Lapor sebelum Publikasi Hasil Lab
- 2025-01-24 13:30:07MK Hapus Presidential Threshold, Menteri Karding: Bikin Rumit
- 2025-01-24 13:30:07Israel Terus Bombardir Gaza, Tuduh Hamas Belum Serahkan Sandera
- 2025-01-24 13:30:07Mampus Kau Dikoyak
- 2025-01-24 13:30:07Fasilitas Umum Kota Bandung Rusak Akibat Permainan Koin Jagat
- 2025-01-24 13:30:07Susah Bangun Pagi, Rezeki (Tidak) Dipatok Ayam
- 2025-01-24 13:30:07Komdigi: Rudi Valinka Lolos Background Check Sebelum Dilantik