Banser Kerahkan 10 Ribu Pasukan Kawal Makan Bergizi Gratis
"Dalam konteks ketahanan pangan, kami akan menyiapkan pengukuhan patriot ketahanan pangan nasional Banser, 10 ribu orang," kata Addin saat dihubungi Tirto, Kamis (16/1/2025).
Addin mengatakan kader Banser tersebut akan bertugas menjadi penyuluh pertanian, perikanan, peternakan hingga perkebunan yang ikut menunjang terhadap komoditas petani dan pangan.
Addin mengaku Banser bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional dalam mengawal pelaksanaan MBG. Meski demikian, pihak Banser akan berupaya mencari pendanaan swadaya untuk ikut mengalokasikan MBG ke sejumlah sekolah dengan memanfaatkan sumber daya lokal.
"Kami lagi upaya untuk menggalang secara swadaya memberikan pelayanan makan bergizi gratis dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Kami galang swadaya, apa namanya, dana segala macam, lalu bagikan ke sekolah-sekolah," kata Addin.
Dia menuturkan alasan mengapa ikut mencari dana swadaya dalam pembiayaan MBG, dikarenakan terbatasnya anggaran dari pemerintah sehingga perlu pendanaan lain untuk menopangnya.
"Tidak semuanya juga masyarakat itu apa namanya bisa menggunakan dana pemerintah yang terbatas. Kami pun menginisiasi swadaya," tutur Addin.
Banser tak ambil pusing terhadap pihak-pihak yang melakukan kritik terhadap program pemerintah itu. Mereka memandang di negara demokrasi, kritik tak bisa dihindari. Addin mengingatkan dengan adanya MBG, perputaran ekonomi di daerah termasuk petani semakin maju dan terstimulasi.
"Problemekonomi kita ini lagi tidak baik-baik saja, sebagai dampak ekonomi internasional, makan bergizi gratis ini bukan hanya soal makan tapi dia bisa multiply effect," tukas Addin.
Baca juga:
- Luhut Minta Jangan Terlalu Cepat Kritik Makan Bergizi Gratis
- Pratikno Akui Penyaluran Makan Bergizi Gratis Belum Merata
saya ingin berkomentar
- kirim
Komentar Terbaru(0)
- tidak ada komentar
OLXTOTO menyarankan
- 2025-02-01 05:28:19Budi Arie Bicara soal Judi Online hingga Cawe
- 2025-02-01 05:28:19Hasto Sebut Kader Akan Minta Mega Jadi Ketum dalam HUT PDIP
- 2025-02-01 05:28:19Polisi: Bentrok di Ambon Dipicu Balap Liar & Mabuk, Bukan SARA
- 2025-02-01 05:28:19MA Bakal Usulkan Pemberhentian Eks Ketua PN Surabaya ke Prabowo
- 2025-02-01 05:28:19Pertaruhan KPU: Siapkan Pilkada & Pulihkan Kepercayaan Publik
- 2025-02-01 05:28:19Susah Bangun Pagi, Rezeki (Tidak) Dipatok Ayam
- 2025-02-01 05:28:19KPU Jakarta Kembalikan Dana Hibah Pilkada Putaran Kedua Rp355 M
- 2025-02-01 05:28:19Ketua KPK Belum Terima Surat Penundaan Penyidikan Kasus Hasto
- 2025-02-01 05:28:19Pemprov DKJ Minta Korban Kebakaran Kemayoran Pindah ke Rusun
- 2025-02-01 05:28:19DIY Mulai Program Makan Bergizi Gratis, Baru Jangkau 35 Sekolah
Peristiwa Panas
- 2025-02-01 05:28:19Dilukis bak Srikandi Memanah, Megawati: Saya Harus Bidik Siapa?
- 2025-02-01 05:28:19Langkah Prabowo Stop Impor Pangan 2025: Bijak atau Terburu
- 2025-02-01 05:28:19Derita Peternak Sapi Terpaksa Banting Harga Imbas Wabah PMK
- 2025-02-01 05:28:19Kejagung Ajukan Banding Putusan Helena Lim di Kasus Timah
- 2025-02-01 05:28:19Para Buzzer Pemerintah Siap Bertempur Jelang Pemilu
- 2025-02-01 05:28:19Polri dan BPOM Siap Perkuat Penindakan Mafia Obat & Skincare
- 2025-02-01 05:28:19Pengundian Lapak Teras Malioboro 2 di Beskalan Dinilai Curang
- 2025-02-01 05:28:19Kejatuhan dan Kebangkitan Industri Otomotif di Detroit
- 2025-02-01 05:28:19Menteri Pigai Antisipasi Kebijakan Deportasi Massal Donald Trump
- 2025-02-01 05:28:19Mega Kritik Kerja KPK di HUT PDIP: Yang Diubrek
Hotspot Terbaru
- 2025-02-01 05:28:19Anggota Polres Merangin Disanksi akibat Main Sirine Mobil Dinas
- 2025-02-01 05:28:19Proyek 1 Juta Rumah Dibiayai Asing, Tata Kelola Wajib Transparan
- 2025-02-01 05:28:19Raffi Ahmad Benarkan Mobil Pelat RI 36 Kendaraan Dinas Miliknya
- 2025-02-01 05:28:19KPK Periksa Ahok soal Potensi Kerugian USD 337 Juta di Kasus LNG
- 2025-02-01 05:28:19Mimpi Khofifah, Ingin Jatim Jadi Referensi Rekonsiliasi Nasional
- 2025-02-01 05:28:19130 WNA Jadi Tersangka Tindak Pidana Imigrasi di 2024, Naik 145%
- 2025-02-01 05:28:19Dasco Khawatir Banyak Partai di DPR Bisa Ganggu Fungsi Legislasi
- 2025-02-01 05:28:19Yusril Harap MK Bisa Segera Hapus Ambang Batas Parlemen
- 2025-02-01 05:28:19Jeremias Nyangoen: Saya Menjalani Proses dengan Baik
- 2025-02-01 05:28:19Sebanyak 211 PMI Bermasalah Dipulangkan dari Arab Saudi