Eks Anggota Bawaslu Agustiani Tio Diperiksa KPK soal Kasus Hasto
Berdasarkan pantauan reporter Tirto, Agustiani hadir ditemani beberapa orang, sekitar pukul 13.50 WIB. Ia tampak mengenakan kemeja berwarna putih dan bercelana hitam.
Agustiani bersama beberapa orang yang mendampinginya tersebut, langsung masuk ke dalam lobby KPK dan menemui resepsionis. Kemudian, ia duduk di kursi hitam dan menunggu dipanggil untuk masuk dalam ruang pemeriksaan.
Agustiani sedianya diperiksa pada Jumat (3/1/2025). Namun, Agustianimeminta untuk dijadwalkan ulang dan diperiksa pada hari ini.
Agustiani, merupakan mantan terpidana dalam kasus ini. Ia merupakan pihak yang menerima uang suap dari Harun Masiku untuk diberikan kepada mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan.
Dalam kasus ini, ia divonis 4 tahun penjara dan denda Rp150 juta subsider 4 bulan kurungan penjara.
Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, menyatakan Agustiani telah bersalah dalam kasus ini, kerena telah bersama Wahyu Setiawan menerima suap untuk menangkan Harun Masiku.
Vonis tersebut lebih rendah dari pada tuntutan jaksa penuntut umum pada KPK yang menuntut Agustiani dengan hukuman 4 tahun dan 6 bulan penjara, serta denda Rp200 juta subsider kurungan 6 bulan penjara.
Atas perbuatannya itu, Agustiani dinyatakan melanggar Pasal 12 huruf a UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP.
Baca juga:
- Wahyu Setiawan Beri Informasi soal Harun Masiku ke Penyidik KPK
- KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Wahyu Setiawan di Kasus Hasto
- KPK Panggil Hasto sebagai Tersangka Kasus Harun Masiku
saya ingin berkomentar
- kirim
Komentar Terbaru(0)
- tidak ada komentar
OLXTOTO menyarankan
- 2025-02-01 11:19:31Problem di Balik Proyek Infrastruktur Cina di Indonesia
- 2025-02-01 11:19:31Kapan Jumat Terakhir Bulan Rajab 2025 & Apa Amalan yang Dibaca?
- 2025-02-01 11:19:31KPK Periksa Plt Dirjen Imigrasi soal Tim Pencarian Harun Masiku
- 2025-02-01 11:19:31DIY Mulai Program Makan Bergizi Gratis, Baru Jangkau 35 Sekolah
- 2025-02-01 11:19:31Menghadapi Misinformasi di TikTok Jelang Pemilu
- 2025-02-01 11:19:31Anggota Pemuda Pancasila Minta Maaf usai Buat Masalah di Blok M
- 2025-02-01 11:19:31Polisi & Basarnas Cari Mobil Purnawirawan TNI Tewas di Marunda
- 2025-02-01 11:19:31Korban Investasi Bodong di Jakbar Rugi Rp10
- 2025-02-01 11:19:31Nelayan Sambut Positif Pemerintah Bongkar Pagar Laut Banten
- 2025-02-01 11:19:31Polisi & Basarnas Cari Mobil Purnawirawan TNI Tewas di Marunda
Peristiwa Panas
- 2025-02-01 11:19:31Evaluasi Mendiktisaintek Tetap Sah, Meski Persoalan Telah Islah
- 2025-02-01 11:19:31Respons Pigai soal Perusahaan yang Belum Pekerjakan Difabel
- 2025-02-01 11:19:31Andika Cabut Gugatan Pilkada, Ahmad Luthfi Tunggu Penetapan MK
- 2025-02-01 11:19:31OJK Dorong Perusahaan Properti IPO Dukung Program 3 Juta Rumah
- 2025-02-01 11:19:31Demokrasi Digital & Politik Anak Muda di Indonesia
- 2025-02-01 11:19:31Menilik Sumber Dana PSSI untuk Pengembangan Timnas Indonesia
- 2025-02-01 11:19:31Masalah Program MBG Harus Dibenahi agar Tak Bahayakan Anak
- 2025-02-01 11:19:31BPOM soal Kasus Keracunan Sukoharjo: Mau Terlibat Formal di MBG
- 2025-02-01 11:19:31Ronal Surapradja Bicara Dinamika Maju Pilgub & Visi Misi Jabar
- 2025-02-01 11:19:31Tito Akan Tanya Pj Gubernur DKJ soal Aturan ASN Boleh Poligami
Hotspot Terbaru
- 2025-02-01 11:19:31Timnas AMIN Ungkap Upaya Intimidasi, Netralitas Pemilu & Koalisi
- 2025-02-01 11:19:31Omzet Kantin Sekolah Turun, Pemprov Jakarta Janji Evaluasi MBG
- 2025-02-01 11:19:31KPK Telusuri Alasan Anggota DPR Maria Lestari Mangkir 2 Kali
- 2025-02-01 11:19:31Kemlu: Polisi Jepang Tangkap 11 WNI karena Kasus Pembunuhan
- 2025-02-01 11:19:31Problem di Balik Proyek Infrastruktur Cina di Indonesia
- 2025-02-01 11:19:31Kantor Pemuda Pancasila di Bandung Dirusak, Ada Korban Luka
- 2025-02-01 11:19:31Mendikdasmen Resmi Terbitkan Aturan Redistribusi Guru ASN
- 2025-02-01 11:19:31LPSK Persiapkan Memori Banding Restitusi Korban Kanjuruhan
- 2025-02-01 11:19:31Diary of Genocide Saksi Nyata Pembantaian Massal di Palestina
- 2025-02-01 11:19:31Masalah Program MBG Harus Dibenahi agar Tak Bahayakan Anak