Anak Bos Rental Emosional Lihat Rekonstruksi Penembakan Ayahnya
Momen ini terjadi saat Agam hadir pada gelaran rekonstruksi perkara penembakan IAR, bos rental mobil yang ditembak anggota TNI AL.
"Coba bayangkan saja, ketika melihat sosok pembunuh ayah kandung sendiri. Dan itu dilakukan di depan mata saya," kata Agam, di Tangerang, Sabtu (11/1/2025) dini hari, dilansir dari Antara.
Setelah situasi kembali kondusif dan aman, tim penyidik Puspomal TNI melanjutkan rekonstruksi untuk menyesuaikan antara fakta di lapangan dengan keterangan yang disampaikan para tersangka dalam berita acara pemeriksaan.
Pada kesempatan yang sama, Rizky Agam (24), anak korban penembakan bos rental mobil ini, mengungkapkan, bila gelaran rekonstruksi yang dilakukan TNI AL secara keseluruhan sudah sesuai dengan kejadian awal peristiwa.
"Untuk reka adegan sudah sesuai dengan yang dialami saksi pada saat di TKP. Dan kami akan ikut terus proses selanjutnya," ujarnya pula.
Rizky menyampaikan, selama tahapan gelar perkara atau rekonstruksi yang dilakukan tidak ada adegan tahapan pengeroyokan kepada para pelaku.
Menurutnya lagi, rangkaian tersebut telah jelas membantah apa yang sebelumnya disampaikan oleh Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) TNI AL, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata.
"Reka adegan pengeroyokan itu tidak ada tadi. Jadi kami percayakan kepada TNI/Polri untuk mengusut kasus ini," ujar dia.
Penyidik dari Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) saat melakukan rekonstruksi dengan menghadirkan para pelaku penembakan bos rental di Rest Area Km 45, Tol Tangerang-Merak, Banten, Sabtu (11/1/2025) dini hari. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
Sementara itu, Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) telah merampungkan sebanyak 36 reka adegan pada rekonstruksi kasus penembakan bos rental di Rest Area Km 45, Tol Tangerang-Merak, Banten.
Pihak TNI telah menyelesaikan seluruh rangkaian rekonstruksi di satu tempat kejadian perkara (TKP), dengan 36 adegan terkait kasus penembakan tersebut. TNI AL juga menghadirkan seluruh saksi dan ketiga anggota TNI yang menjadi pelaku penembakan, yaitu AA, RH, dan BA.
Sementara, rekonstruksi yang diperagakan menampilkan reka adegan dengan posisi pelaku menodongkan senjata api dan memberi tembakan peringatan sebelum menjatuhkan korbannya.
Tahapan tersebut, dilakukan pada sub 3. Dimana, pada titik itu saksi beserta korban sedang menahan satu orang anggota TNI AL.
Berselang insiden itu, kemudian pada sub 3 dengan adegan ke 9 pelaku menembak korban. Selanjutnya berlari ke dalam mobil Daihatsu jenis Sigra untuk melarikan diri.
Sebelum penembakan, tahapan rekonstruksi yang digelar oleh Puspomal ini telah melaksanakan adegan di titik pertama penghadangan di depan Indomaret Rest Area Km 45.
Barang bukti berupa satu unit mobil jenis Honda Brio serta dua kendaraan milik bos rental dihadirkan mendukung proses rekonstruksi itu.
Usai adegan itu, kegiatan rekonstruksi dilanjutkan di titik lain yang mengarah ke adegan setelah terjadinya penembakan kepada bos rental tersebut.
Puspomal juga telah memeriksa sebanyak 13 orang saksi dan menghadirkan tujuh orang saksi di TKP dengan menampilkan 36 reka adegan yang diawali dari peristiwa yang terjadi di Saketi Pandeglang dan berlanjut hingga di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak.
Baca juga:
- Mega Singgung AKBP Rossa & Ferdy Sambo saat Bicara Kepolisian
- Misteri Pagar Laut Tangerang: Sudah Seharusnya Hukum Ditegakkan!
- Abai Laporan Bos Rental Mobil, Kapolsek Cinangka Disanksi Etik
saya ingin berkomentar
- kirim
Komentar Terbaru(0)
- tidak ada komentar
OLXTOTO menyarankan
- 2025-01-31 21:56:54KPK Belum Mau Ungkap Peran Djan Faridz di Kasus Harun Masiku
- 2025-01-31 21:56:54Mendikti: Kemenkeu Sudah Setujui Perhitungan Tukin Dosen
- 2025-01-31 21:56:54Keputusan Isu Libur Sekolah saat Ramadan Akan Diambil Pekan Ini
- 2025-01-31 21:56:54Darurat Filisida: Dipicu Tekanan Hidup, Pemerintah Jangan Lengah
- 2025-01-31 21:56:54Apa Saja yang Bisa Kita Harapkan dari Nintendo Switch 2?
- 2025-01-31 21:56:54Anggota Pemuda Pancasila Minta Maaf usai Buat Masalah di Blok M
- 2025-01-31 21:56:54Menag Temui Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Ini Bahasannya
- 2025-01-31 21:56:54Cak Imin Minta Evaluasi Guru yang Hukum Siswa Belum Bayar SPP
- 2025-01-31 21:56:54Pemprov DKJ Minta Korban Kebakaran Kemayoran Pindah ke Rusun
- 2025-01-31 21:56:54Update Kebakaran Glodok Plaza: 9 Orang Berhasil Dievakuasi
Peristiwa Panas
- 2025-01-31 21:56:54Klinik Swasta akan Dilibatkan dalam Program Cek Kesehatan Gratis
- 2025-01-31 21:56:54Israel Terus Bombardir Gaza, Tuduh Hamas Belum Serahkan Sandera
- 2025-01-31 21:56:54Luhut Minta Jangan Terlalu Cepat Kritik Makan Bergizi Gratis
- 2025-01-31 21:56:54Airlangga Minta Warga Tak Khawatir dengan Penguatan Dolar AS
- 2025-01-31 21:56:54Merunut Siapa Bertanggung Jawab atas HGB Pagar Laut di Tangerang
- 2025-01-31 21:56:54Komdigi Target Aturan Internet Ramah Anak Selesai dalam Sebulan
- 2025-01-31 21:56:54iPhone 16 Dilarang Dijual di Indonesia, Kok IMEI
- 2025-01-31 21:56:54Pemerintah Wajib Menjamin Semua Anak Indonesia Bisa Sekolah
- 2025-01-31 21:56:54Kemendikti Buka Peluang Jadikan UN Syarat Masuk Perguruan Tinggi
- 2025-01-31 21:56:54Update Kebakaran Glodok Plaza: 8 Orang Dinyatakan Tewas
Hotspot Terbaru
- 2025-01-31 21:56:54Hak Angket Bukan Kepentingan Paslon 1 & 3, tapi Semua Parpol
- 2025-01-31 21:56:54Pengundian Lapak Teras Malioboro 2 di Beskalan Dinilai Curang
- 2025-01-31 21:56:54Andika Cabut Gugatan Pilkada, Ahmad Luthfi Tunggu Penetapan MK
- 2025-01-31 21:56:54Ombudsman Taksir Nelayan Rugi Rp 9 M Akibat Pagar Laut Tangerang
- 2025-01-31 21:56:54Burger, Makanan Anak Semua Bangsa
- 2025-01-31 21:56:54Penyebab Jembatan Busui Penghubung Kaltim
- 2025-01-31 21:56:54Utang Luar Negeri RI Melambat 5,4 Persen per November 2024
- 2025-01-31 21:56:54Dasco Khawatir Banyak Partai di DPR Bisa Ganggu Fungsi Legislasi
- 2025-01-31 21:56:54Pemerintah Evaluasi PSN di PIK 2 Imbas Isu Pagar Laut Banten
- 2025-01-31 21:56:54Alasan Komnas HAM Mendorong Penggunaan E