Pratikno Akui Penyaluran Makan Bergizi Gratis Belum Merata
“Ya memang, ya begitulah (ada yang belum merasakan MBG), kita kan negara besar ya,” ujar Pratikno di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta Pusat, pada Selasa (14/1/2025).
Pratikno mengeklaim pemerintah membutuhkan waktu merancang program ini agar sesuai dengan yang diharapkan. Adapun, kata dia, saat ini pemerintah tengah mencari model yang tepat dalam menjalankan program makan bergizi.
Diketahui, penerapan program makan bergizi gratis (MBG) yang mulai diinisiasi pemerintah di sekolah-sekolah perkotaan, hingga saat ini belum menyentuh daerah pelosok.
Program yang mulai dijalankan pemerintah pada 6 Januari 2025 di sekolah-sekolah perkotaan masih menuai banyak kendala, seperti distribusi makanan yang tidak merata. Kondisi ini memunculkan pertanyaan tentang kesiapan pemerintah untuk memperluas cakupan program tersebut hingga ke pelosok.
Baca juga:
- Omzet Kantin Sekolah Turun, Pemprov Jakarta Janji Evaluasi MBG
- Polisi Harus Responsif, Usaha Rental Jangan Jadi Korban Lagi
- Ketua DPD Saran Gunakan Dana Zakat untuk Biayai Program MBG
saya ingin berkomentar
- kirim
Komentar Terbaru(0)
- tidak ada komentar
OLXTOTO menyarankan
- 2025-01-25 00:04:27BGN Akui Anggaran MBG Masih Kurang, meski Jadi Program Andalan
- 2025-01-25 00:04:27DPRD Jakarta Taget Perda Sekolah Gratis Rampung Akhir Januari
- 2025-01-25 00:04:27Pemerintah Atur Lalu Lintas saat Isra Mi'raj hingga Imlek 2025
- 2025-01-25 00:04:27Daya Beli Tertekan, Harga Pangan Kian Menggila
- 2025-01-25 00:04:27Partai Buruh Bicara Revisi UU Pemilu hingga Pendidikan Politik
- 2025-01-25 00:04:27Jasa Marga Catat Ratusan Ribu Kendaraan Kembali ke Jakarta
- 2025-01-25 00:04:27Menteri Ara Sebut Qatar Bantu Prabowo Bangun 1 Juta Unit Rumah
- 2025-01-25 00:04:271 Hakim Belum Kembalikan Uang Suap dari Ronald Tannur
- 2025-01-25 00:04:27Sertifikat HGB di Laut Sidoarjo Beda dengan di Tangerang
- 2025-01-25 00:04:27BPS Setop Publikasi Rutin Indikator Ekonomi RI, Apa Dampaknya?
Peristiwa Panas
- 2025-01-25 00:04:27KPK Belum Mau Ungkap Peran Djan Faridz di Kasus Harun Masiku
- 2025-01-25 00:04:27Maruarar Siapkan Skema Rumah Warga Penghasilan di Bawah Rp8 Juta
- 2025-01-25 00:04:27Trump Wacanakan Relokasi Sementara Warga Jalur Gaza ke Indonesia
- 2025-01-25 00:04:271.923 Koperasi Desa Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- 2025-01-25 00:04:27Nelayan Sambut Positif Pemerintah Bongkar Pagar Laut Banten
- 2025-01-25 00:04:27Mewaspadai Tren Skema Penipuan Berbasis Kripto yang Terus Naik
- 2025-01-25 00:04:27Partai Buruh akan Usung Capres Sendiri usai PT 20 Persen Dihapus
- 2025-01-25 00:04:27DPR Pangkas Biaya Manajemen, Anggaran MBG Tetap Rp71 Triliun
- 2025-01-25 00:04:27Dua Polisi di Kuta, Bali Ditahan usai Peras Turis Asal Kolombia
- 2025-01-25 00:04:27MK Hapus Presidential Threshold, Menteri Karding: Bikin Rumit
Hotspot Terbaru
- 2025-01-25 00:04:27Satgas Swasembada Gula: Mimpi di Ujung Senja Era Jokowi?
- 2025-01-25 00:04:27DPR Minta Biaya Cek Kesehatan Jemaah Haji di Bawah Rp1 Juta
- 2025-01-25 00:04:27Kronologi Pemerkosaan WNA oleh Pengemudi Ojek di Bali
- 2025-01-25 00:04:27Kontroversi Trotoar di Jalan Wolter Monginsidi Dibuat Parkir VIP
- 2025-01-25 00:04:27RUU Minerba: Perguruan Tinggi Kelola Tambang Secara Prioritas
- 2025-01-25 00:04:27Takdir Kelabu Transportasi Publik di Pulau Dewata
- 2025-01-25 00:04:27DJP Rilis Aturan Pengembalian Lebih Bayar Pajak 12 Persen
- 2025-01-25 00:04:27Eks Anggota Bawaslu Agustiani Tio Diperiksa KPK soal Kasus Hasto
- 2025-01-25 00:04:27Anak Muda Harus Terlibat Aktif di Pilpres, Minimal Edukasi Rekan
- 2025-01-25 00:04:27Tito soal Teguh Bikin Pergub Poligami: Ingin Cegah Perceraian