Pemerintah Akui Skema Pembayaran Vendor MBG Tak Serentak
Menurut Prita ada sejumlah pertimbangan dalam pembayaran, salah satunya kemampuan di setiap UMKM dalam menyediakan MBG.
"Karena ada masing-masing kemampuan ekonomi dari masing-masing UMKM itu sendiri," kata Prita di Posyandu Dahlia II, Jalan Raya Bogor, Komplek BLK, RT 08/RW 01, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2025).
"Tolong dipahami tetap menggunakan skema perjanjian kerja sama yang dibayarkan nanti sesuai tenggat waktu dari masing-masing perjanjian kerja sama," kata Prita.
Meski sebelumnya oleh Kepala PCO, Hasan Nasbi, sejumlah MBG dibiayai dari kantong pribadi Presiden Prabowo Subianto. Prita menerangkan bahwa pada dasarnya seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dinaungi BGN tetap menggunakan biaya APBN.
"Jadi ini adalah bagian dari anggaran APBN tentunya, namun menggunakan perjanjian kerja sama," kata dia.
Suasana pembagian makan bergizi gratis di Posyandu Dahlia II, Jalan Raya Bogor, Komplek BLK, RT 08/RW 01, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2025). tirto.id/Irfan Amin
Belum Ada Jadwal Jelas MBG di Posyandu
Dalam inspeksinya di Posyandu Dahlia II, Ciracas, Jakarta Timur, Prita mengakui belum ada ketetapan jadwal pembagian MBG di Posyandu. Dia menerangkan bahwa pihak SPPG di masing-masing wilayah di Indonesia masih menyusun jadwal pembagian MBG di Posyandu.
"Ke depannya masih disusun sistemnya, yang jelas saat ini kemampuannya masih satu hari dulu. Karena dalam seminggu kan ibu-ibu pada kumpul-kumpul melakukan pemerikaan dan kami ingin memanfaatkan momentum itu," kata Prita.
Ahli Gizi SPPG Ciracas, Wiwit Suastika, menyampaikan bahwa pihaknya melakukan pengukuran di setiap konsumsi MBG di masing-masing Posyandu. Sehingga konsumsi untuk ibu hamil, ibu menyusui hingga balita dibedakan sesuai dengan kebutuhan gizi masing-masing.
"Jumlah kalori kita menyesuaikan dari kelompok umur dari ibu hamil dan ibu menyusui itu beda. misalkan ibu hamil itu ada ketegori trimester 1, 2, 3 jadi ada perbedaan asupan kilo kalorinya. Kalau ibu hamil itu yang diberikan tambahan 300 kilo kalori di 6 bulan selanjutnya itu 500 kilo kalori," kata Wiwit.
Dalam pengamatan Tirtodi lapangan, menu MBG yang dihidangkan berupa nasi, sayur labu siam, telur balado dan susu kotak. Sejumlah warga yang mendapat menu tersebut mengaku masih merasa kurang terpenuhi dengan lauk tersebut, salah satunya yang dibutuhkan adalah menu ikan demi kebutuhan asam folat ibu hamil dan menyusui.
Baca juga:
- Luhut Klaim MBG Dongkrak Ekonomi Desa & Buat Anak-Anak Bahagia
- Keluh Daerah Pelosok yang Belum Terjangkau Program MBG
- Dana Pribadi Prabowo pada Program MBG Berpotensi Langgar Aturan
saya ingin berkomentar
- kirim
Komentar Terbaru(0)
- tidak ada komentar
OLXTOTO menyarankan
- 2025-01-25 03:41:58Apakah Ilmu Ekonomi Harus 'Bebas Nilai'?
- 2025-01-25 03:41:58Luhut Klaim MBG Dongkrak Ekonomi Desa & Buat Anak
- 2025-01-25 03:41:58Tersangka Pembunuh Sandy Permana Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara
- 2025-01-25 03:41:58Polisi: Bentrok di Ambon Dipicu Balap Liar & Mabuk, Bukan SARA
- 2025-01-25 03:41:58Melihat Pendidikan Sikka, Teringat Frans Seda
- 2025-01-25 03:41:58Ahok Diperiksa KPK, Klaim Korupsi LNG Ditemukan di Zamannya
- 2025-01-25 03:41:582 Anggota Polres Jakpus Disanksi Demosi 8 Tahun terkait DWP
- 2025-01-25 03:41:58Pengundian Lapak Teras Malioboro 2 di Beskalan Dinilai Curang
- 2025-01-25 03:41:58Pria Tewas Bunuh Diri usai Lompat dari Lantai 11 Mal PVJ Bandung
- 2025-01-25 03:41:58Megawati Bicara Rekonsiliasi usai Prabowo Pulihkan Nama Soekarno
Peristiwa Panas
- 2025-01-25 03:41:58Restart Peran Parlemen di Era Menguatnya Presidensialisme RI
- 2025-01-25 03:41:58KPK Bantah Hasto Tak Ditahan karena Megawati Telepon Prabowo
- 2025-01-25 03:41:58Bahlil Klaim Tidak Mau Andalkan APBN untuk Proyek Hilirisasi
- 2025-01-25 03:41:58Koalisi CekFakta: Langkah Meta Bisa Picu Penyebaran Hoaks Masif
- 2025-01-25 03:41:58Eva Kusuma Sundari Blak
- 2025-01-25 03:41:58Kemendag Perketat Ekspor Limbah Sawit Dorong Implementasi B40
- 2025-01-25 03:41:58Pemerintah Akui Skema Pembayaran Vendor MBG Tak Serentak
- 2025-01-25 03:41:58KKP Minta Pemprov Jabar & TRPN Urus Izin Pemanfaatan Ruang Laut
- 2025-01-25 03:41:58Generasi Z: Peradaban Terakhir Indonesia Mencari Tanah Air Baru
- 2025-01-25 03:41:58Sindikat Prostitusi Internasional di Bali, 2 WNA Jadi Tersangka
Hotspot Terbaru
- 2025-01-25 03:41:58Diary of Genocide Saksi Nyata Pembantaian Massal di Palestina
- 2025-01-25 03:41:58OJK Dorong Perusahaan Properti IPO Dukung Program 3 Juta Rumah
- 2025-01-25 03:41:58Tak Ada Luka di Tubuh Mayat Pensiunan Jenderal TNI di Marunda
- 2025-01-25 03:41:58Kuasa Hukum Sebut Hasto Siap Jika Ditahan KPK Hari Ini
- 2025-01-25 03:41:58Peran LPS Menjawab Tugas Baru Penjamin Polis Asuransi di UU P2SK
- 2025-01-25 03:41:58Mega Singgung Bahlil di HUT PDIP soal Gelar Doktor Ditangguhkan
- 2025-01-25 03:41:58Raffi Ahmad Benarkan Mobil Pelat RI 36 Kendaraan Dinas Miliknya
- 2025-01-25 03:41:58Pemprov DKJ Segera Isi Kursi Kadis hingga Lurah yang Kosong
- 2025-01-25 03:41:58Asa dan Gagasan Bima Arya demi Bertarung di Pilkada Jabar 2024
- 2025-01-25 03:41:58KPK Tahan 1 Tersangka Kasus Korupsi Investasi PT Taspen